Senin, 19 November 2018

Lukislah Grafik Kehidupanmu Sendiri !


             
  Sebuah fungsi memiliki berbagai cara untuk menyajkannya, diantaranya adalah dengan diagram panah, diagaram kartersius dan grafik. Di matematika SMP menggambar grafik fungsi mendapatkan porsi pembahasan yang lebih banyak dari yang lain. menarik memang materi yang satu ini, jika tidak memahami materi ini dari awal maka akan kesulitan kelak ketika mengampu materi persamaan garis lurus. Grafik fungsi akan menjadi materi prasarat untuk belajar persamaan garis.
                Konsep grafik fungsi merupakan perpaduan antara nilai x (domain) dan y (range) yang bisa diketahui dengan melihat rumus fungsi yang telah disajikan. Mudahkan?  Setelah itu, pasangkan kedua nilai tersebut sehingga didapatkan sebuah titik yang terdiri dari (x, y). Setiap titik berbeda posisi satu sama lain berdasarkan nilai yang didapatkan. Untuk menentukan nilai y  bergantung pada nilai x-nya, jika nilai x-nya berubah maka nilai y-nya juga berubah. Nah, sedangkan yang menentukan besar kecilnya nilai y adalah rumus fungsi yang telah di berikan.


Contoh diatas merupakan grafik fungsi dengan rumus fungsi y = 3 + 2x anggota x = {1,2,3,4,5}. Titik –titik pertemuan diatas semakin nilai x-nya bertambah nilainya juga naik.
Namun, apabila kita bandingkan grafik diatas dengan grafik hidup kita sendiri dengan x-nya adalah tahun dari kita lahir sampai sekarang dan y-nya merupakan skala kebahagian yang kita rasakan, apakah tetap  demikian? Apakah jika umur kita bertambah, kejadian yang kita alami pasti selalu bahagia? Pasti tidak.
Dalam kehidupan ini kita akan merasakan kebahagiaan dan kesedihan, misalkan ketika umur 2008 kita dibelikan ayah kita sepeda baru. Ini merupakan memori yang indah yang mungkin jika dibuat skala 1-10 yang dirasakan saat itu sebesar 10. Namun, ditahun 2010 nenek kita yang tersayang meninggalkan kita selama-lamanya, sedihkan? Seperti itu lah grafik kehidupan yang wajar kita alami. Naik turunnya nilai kebahagiaan kita merupakan sebuah kodrat yang normalnya dialami oleh manusia. Jika grafik kehidupan kita linier atau datar-datar saja maka perlu dipertanyakan status kehidupan kita.
Kuncinya adalah jika kita diposisi paling bahagia, kita harus mempersiapkan diri kita jika kita berada diposisi paling menyedihkan, begitu pun sebaliknya. Karena hakekat kita diciptakan hanya ada dua yaitu sebagai pemimpin dan sebagai hamba. Sebagai pemimpin harus kuat dan sanggup mengahadapi masalah kehidupan. Sedangkan sebagai hamba adalah memohon dan berserah diri kepada zat yang menciptakan kita. Bisa jadi, kita tidak perlu turun tangan menyelesaikan masalah, karena allah yang menyelesaikan masalah kita. Karena dialah yang memberikan masalah dan mempunyai jalan keluar atas masalah tersebut. Wallahua’lam..
                                                                                                     Surabaya , 19 November 2018

Senin, 02 Juli 2018

PLANING LIBURAN GAGAL, TAPI TETAP MENYENANGKAN



Liburan mempunyai banyak penafsiran bagi yang mendapatkannya. Semua orang yang disibukkan oleh urusan dunia yang memelikkan pasti senang ketika mendapat liburan. Memang liburan merupakan waktu untuk menimati kehidupan setelah disibukkan dengan urusan duniawi. Oleh karena itu wajib bagi seorang yang mendapatkan liburan untuk membuat sebuah plan yang bertujuan untuk menjadikan liburan yang berharga ini berjalan mengagumkan.
            Sering ditemui bahwa kebanyakan orang yang sudah memplaning secara matang liburannya tidak sesuai dengan planingnya. Barang-barang yang sudah dipersiapkan, tempat yang sudah dipesan bisa tidak digunakan akibat planing gagal. Sebal dan menyesal setelah mengetahui bahwa liburan akan menbosankan atau gagal dikarenakan planing yang gagal. Sebuah bencana jika liburan yang sangat berarti akan hancur dan membosankan.
            Manusia memang sangat pandai dalam berencana namun allahlah yang memutuskan. Keputusan allah SWT kepada hambanya akan lebih indah dari apa yang pernah dibayangkan hambanya. Liburan tahun ini saya sudah memplaning semua kegiatan yang akan saya lakukan selama liburan. Saya juga sudah membawa buku untuk belajar ketika di rumah namun semua itu tidak terlaksana.
            Allah tidak setuju dengan planing yang saya buat, saya terima saja karena saya yakin rencana allah lebih indah dari pada apa yang pernah saya pikirkan. Memang benar, mungkin tugas saya belum saya selesaikan, benar memang saya tidak sempat belajar ketika liburan tapi rencana allah memang indah. Saya dapat menghabiskan waktu bersama adik dan keluarga saya, saya bisa bersilaturrahmi ke teman-teman saya dan tentunya alhamdulillah saya bisa bertemu dengan orang spesial dalam hidup saya.
            Terima kasih telah menggagalkan planing saya dan menggantinya dengan yang lebih indah. Maaf diri ini belum bisa menjadi hambamu yang paling baik diantara yang lain. Hambamu ini hanyalah manusia yang ahli dalam berencana dan berkata-kata namun tidak berdaya berhadapan denganMu wahai allah SWT sang maha tahu kebutuhan hambanya..
Surabaya, 3 juli 2018

Sabtu, 26 Mei 2018

Logika yang salah



Orang yang mendalami atau menguasai ilmu matematika biasanya berbeda dengan kebanyakan orang. Berbeda cara pandangnya, berbeda dalam pikirannya, dan juga dalam segala tingkah lakunya. Karena dalam matematika memang kita diajak untuk berfikir logis, dan kreatif untuk masalah atau materi. Contohnya saat 5 ditambah 2 putaran pasti 7 tidak mungkin yang lain. oleh karena itu, struktur orang yang menghendaki matematika itu berfikirnya struktural dan logis.
Namun, berfikir logis pada tempat yang salah dan cara yang salah. Berfikir logika yang salah tempat untuk menghubungkan dengan keimanan setelah itu lebih memilih logika berfikirnya dari pada keimanan. Berfikir logika pun bisa dengan cara yang mirip dengan pertanyaan yang muncul "mengapa sholat tetap tidak bisa baik?" Ini yang dinamakan logika palsu, yang tidak bisa digunakan dan harus dihapus.
Ada juga menggunakan logika untuk mengambil sebuah kesimpulan tanpa melakukan penelitian secara menyeluruh. Seperti menilai sekelompok orang hanya melihat sebagian kecil dari kelompok tersebut. Maaf, "orang yang bercadar itu jahat", kalimat seperti ini menurut saya sangat bodoh sekali. Apa yang dimaksud sebagai landasan orang mengatkan seperti itu? ya LOGIKA.  
Itu sama saja dengan kenapa makan kalau nanti lapar lagi ?, buat tidak tidur? Sungguh berlogika yang palsu tersebut dapat menimbulkan keburukan terhadap berfikir logika. Berlogika boleh-boleh saja itu bagus, tapi jika dalam konteks, jika menggunakan konsep dan cara yang benar. Jika tidak, maka akan menurunkan kecerdasan dan tidak bisa berkembang. 



Jumat, 25 Mei 2018

Matematika dalam bencana


Bencana semakin sering muncul di bumi tercinta ini. jika dibiarkan terus menerus akan membuat bumi kita semakin cepat mendekati kehancuran. Dulu ketika bencana alam besar mengguncang dunia dengan letusan gunung tambora yang akibatnya dirasakan oleh sepertiga penduduk bumi. Begitulah alam jika sudah berkehendak maka tidak akan ada yang bisa menghentikannya kecuali tuhan.
Tetapi ketika peristiwa sernobile melumpuhkan dan menghancurkan apa saja yang ada disekitarnya, seakan-akan manusia memulai babak baru sebagai perampas kekuatan alam untuk menimbulkan bencana dimuka bumi ini. Meskipun manusia tidak mungkin menyamai atau melebihi kekuatan alam, perbuatan yang dilakukan sudah menyalahi kodrat mereka sebagai manusia. Terorisme hanyalah kambing hitam dibalik kerusakan yang terselubung dari kejahatan besar yang mengancam dunia ini.
Dalam ilmu statistik terdapat pembahasan tentang displaying data. Dari data yang masih mentah atau acak didisplay sedemikian hingga orang dapat menyimpulkan atau menbaca data tersebut. Jika ada kumpulan angka 2,4,5,6,7,8,3,2,1,2,3 orang hanya menyimpulkan data tersebut hanya kumpulan angka tak berarti. Namun, jika data tersebut didisplay maka orang akan bisa mengetahui rata-rata, modus, median, dan lain-lain.
Maka pentingnya sebuah sajian data untuk mempermudah orang menyimpulkan atau menilai data tersebut. Media yang memiliki peran besar dalam mendisplay sebuah informasi kepada para masyarakat. Oleh karena itu, semua penilaian dan kesimpulan di masyarakat bergantung kepada apa yang disajikan para awak media. Entah awak media ingin menyajikan data tersebut, sebagai keburukan terhadap seseorang atau kebaikan terhadap seseorang efeknya akan sangat besar. masyarakat sebagai konsumen media hendaknya tidak langsung menelan mentah-mentah data yang disajikan media karena media bukan tuhan yang mempunyai sifat selalu benar. Waallahua’lam..


Minggu, 06 Mei 2018

Dahsyatnya Lingkaran



            Maha suci allah yang maha pencipta segalanya, yang maha mengatur semua ciptaannya dan dibalik itu semua pasti terdapat tanda-tanda kebesarannya. Berbagai macam bentuk telah allah ciptakan, seperti pohon, hewan, tumbuhan dan sebagainya. Semua itu tidak lain dan tidak bukan adalah sebagai bahan untuk diambil pelajaran dan hikmah untuk lebih mendekatkan diri kepadanya.
        Ilmuan dari zaman dulu sampai sekarang berhasil melakukan penemuan-penemuan yang menakjubkan salah satunya adalah lingkaran. Iya, lingkaran adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Mobil tidak bisa bergerak jika rodanya tidak berbentuk  lingkaran. Bumi yang kita tempati juga berbentuk lingkaran pun dengan matahari. Sampai-sampai atom yang ukurannya nanometer juga berbentuk lingkaran. Lantas apa pengertian dari lingkaran?
            Lingkaran merupakan himpunan titik-titik berjumlah tak hingga yang mempunyi jarak yang sama terhadap sebuah titik yang disebut titik pusat lingkaran. Filosofi lingkaran ini menarik, Bayangkan ketika kumpulan titik-titik yang jumlahnya tak terhingga tersebut saya subtitusikan sebagai manusia, jarak titik ke pusat lingkaran sebagai tujuan atau orientasi dan pusat lingkarannya adalah Allah SWT. Lingkaran merupakan faktor penting sehingga suatu benda yang ukurannya berkali-kali lipat dari lingkaran tersebut bisa berubah posisi.
            Manusia jika ingin merubah sesuatu yang kekuatannya berkali-kali lipat dengan kekuatannya, maka perlu belajar banyak dari lingkaran. Titik yang menyusun lingkaran mempunyai orientasi sama satu dengan yang lain seperti halnya orientasi manusia terhadap allah SWT. Insyaallah, dengan meniru konsep lingkaran sesuatu yang awalnya mustahil akan mejadi mudah dengan satu sarat yaitu bersatu dan berorientasi satu. Terima kasih
                                                                                                                             Surabaya, 07 Mei 2018

Kamis, 29 Maret 2018

ONMIPA-PT 2018: Road to be a competent Teacher !!



Guru yang berkompeten dibidangnya merupakan salah satu dari tiga karakter yang wajib dimiliki oleh guru Al Hikmah. Pada tanggal 21-22 Maret 2018 Mahasiswa prodi pendidikan matematika STKIP Al Hikmah Surabaya mengikuti Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Alam Perguruan Tinggi (ONMIPA-PT) yang diselenggarakan di GOR Hasta Brata Unipa Surabaya. Olimpiade tersebut diikuti oleh 49 perguruan tinggi yang terdiri dari 42 perguruan tinggi swasta dan 7 perguruan tinggi negri se jawa timur.
Tim Al Hikmah yang terdiri dari Sholeh (Pend. Matematika 2015), Ade (Pend. Matematika 2016), Imam (Pend. Matematika 2016), Syahid (Pend. Matematika 2016), Ghoni (Pend. Matematika 2017), Ruhul (Pend. Matematika 2017) dan Rosyid (Pend. Matematika 2017) harus berjibaku dengan 588 peserta lain untuk mengerjakan soal-soal tersebut. Acara  dibuka pukul 09.00 WIB oleh ketua kopertis wilayah VII dan dilanjutkan mengerjakan soal serentak oleh seluruh peserta pukul 09.20 - 11.00 WIB.
Ada 5 materi yang diujikan dalam olimpiade tersebut, 2 materi diujikan dihari pertama dan 3 materi diujikan dihari selanjutnya. Jadi, dalam sehari peserta bergelut dengan soal-soal dan hanya keluar ke kamar mandi. Untunglah panitia memberikan waktu istirahat selama 20 menit yang bisa kami guakan untuk menyegarkan pikiran . Sebagai guru pejuang kami tidak sepantasnya untuk berkeluh kesah dan menyerah, kami tetap berjuang sampai titik darah penghabisan.
Untuk mempersiapkan hal tersebut, kami berikhtiayar dengan cara melakukan intensive learning dibawah bimbingan langsung dari ustadz azhar. Kami belajar setelah ashar sampai pukul 17.00 WIB Selama sepekan sebelum hari H. Singkat memang, namun kami sangat terbantu karena ustadz azhar senantiasa menemani kami mulai hari pertama sampai keberangkatan kami. Sungguh pengalaman yang berharga khususnya bagi mahasiswa tingkat pertama yang belum pernah mengikuti olimpiade ini sebelumnya. Kedepannya, mereka harus mempersiapkan lebih awal agar hasil yang diporoleh maksimal.  
ONMIPA ini merupakan salah satu cara agar bisa menjadi guru yang mempunyai kompetensi dan berkualitas dibidangnya. Untuk itu, mari kita meningkatkan daya juang, ik kita agar kelak kita tidak hanya menjadi sekedar guru yang mengajar di kelas tapi guru yang berkompeten, da’i dan berprestasi. Wassalamualaikum wr. Wb.
                                                                                                              Surabaya, 30 Maret 2018


Senin, 26 Maret 2018

Konsep Ketakhinggaan


            Salah satu pembahasan dalam ilmu matematika adalah konsep ketakhinggaan. Dimana konsep ini dapat membuktikan bahwa akal manusia itu terbatas. Simak ilustrasi berikut ini : Misalkan, 0/0 = tak hingga, mengapa? Karena Semua angka yang dikalikan dengan 0 hasilnya tak hingga, misalkan 1,2,3,4,5,...... x 0 = 0. Titik-titik tersebut untuk menggambarkan masih ada angka lagi setelah angka 5 baik itu 6 , 60, 100, 1000, 10.000 dan seterusnya sampai tak berhingga itulah yang dinamakan konsep ketakhinggaan.
Untuk menggambarkan keadaan tersebut sampai sekarang manusia tidak dapat mengimplementasikan bilangan tak hingga tersebut akan berahir dimana. Ini yang membuktikan ilmu pengetahuan manusia mempunyai keterbatasan yang banyak dan juga manusia masih ada yang mengedepankan akalnya. Mereka memilih tidak mempercayai tuhan. Padahal kecerdasan yang mereka bangga-banggakan itu hakekatnya terbatas dan sangat kurang jika dibandingkan dengan kuasa tuhan.
Apalah artinya ilmu pengetahuan jika tidak diiringi dengan iman. Banyak ilmuan di dunia ini yang mempunyai kecerdasan intelektual yang tinggi namun rendah kadar keimanannya. Ilmu yang mereka miliki digunakan untuk tujuan yang bersifat duniawi dan hanya memuaskan nafsunya semata. Akibatnya, kerusakan dan kejahatan masih banyak terjadi di bumi kita tercinta ini padahal teknologi dan ilmu pengetahuannya berkembang pesat.
Jika kita bandingkan zaman kita sekarang ini dengan zaman para sahabat-sahabat nabi dulu akan timbul perbedaan yang sangat signifikan. Mereka tinggal dilingkungan jahiliyyah dimana ilmu pengetahuan saat itu diposisi paling rendah dalam kehidupannya. Otomatis jika ilmu pengetahuan tidak berkembang maka teknologi yang memudahkan urusan kita tidak mungkin ada. Namun, mengapa mereka tetap bahagia walaupun harus berjalan ber mil-mil dibawah terik matahari dan diatas pasir pinggiran arab yang membakar  untuk memenuhi perintah allah dan rasulnya? Saat itu pula tidak ada yang saling berperang karena menperebutkan makanan malah sebaliknya, mereka merelakan saudaranya untuk makan meskipun keadaannya sedang sekarat karena kelaparan.  
Rahasianya adalah iman. Walaupun mereka tertinggal dalam segi ilmu pengetahuan dan teknologi namun mereka mempunyai iman yang membuatnya selalu bahagia. Imanlah yang membuat rasa lapar mereka menjadi nikmat, rasa panas saat mereka berjalan dipadang pasir menjadi nikmat dan kelak iman itulan yang menjadikan mereka berilmu dan mempunyai teknologi sangat canggih pada zamannya.
Kini ilmu pengetahuan dan teknologi telah didapatkan namun iman masih kurang dalam kedua hal ini. Apalagi mereka yang kini memiliki kedudukan sebagai negara adidaya yang teknologinya tercanggih dimuka bumi ini namun mereka tidak punya iman dihatinya. ingatlah secanggih-canggihnya teknologi dan ilmu pengetahuan mereka tidak akan dapat mengalahkan Allah yang menganugrahkan teknologi tercanggih yang pernah dimiliki manusia yaitu akal dan keimanan. Maka, selalu iringi ilmu pengetahuan dengan iman agar allah memberikan nikmatnya dari arah yang tidak disangka-sangka.
                                                                                                                Suabaya, 26 Maret 2018

Selasa, 13 Februari 2018

Standarisasi Rasa Sayang


       Sobatku yang saya cintai karena allah, zaman yang dikatakan oleh rasullah SAW kurang lebih 1500 tahun yang lalu saat ini sudah di depan mata. Ketika seseorang memegang kebenaran malah dikucilkan dan tidak diperdulikan, bahkan kata rasullah SAW seperti menggenggam bara api ditangan. Sebuah propaganda musuh islam  untuk menghancurkan mental pemuda islam dengan cara menberikan budaya-budaya dan keyakinan-keyakinan yang itu dikemas sedemikian rupa dengan kata-kata yang indah dan menyenangkan.
        Seakan-akan merekalah patokan untuk mendapatkan keindahan dan kenyamanan hidup. Namun perlu diketahui sobatku yang dirahmati allah, islam adalah agama yang paling indah dan paling romantis. Didalamnya terdapat kesetaraan dan sangat menjunjung tinggi kehormatan pemeluknya. Ketika seorang muslim berada dalam sebuah tempat maka dia akan membawa kebahagian bukan hanya untuk sesamanya tetapi apapun yang ada disekitarnya pasti akan merasakan nikmat ukhuwah islamiyah itu seperti apa.
       Sobatku, Islam menawarkan solusi untuk kita menghadapi dunia tapi kita lebih memilih untuk menutup mata, bahkan hanya sekedar menoleh untuk memenuhi seruannya saja kita tidak mau. Hakekat sebuah ciptaan adalah mengagungkan penciptanya bukan selalu menolak kebenaran yang hakekat kebenaran itu adalah sesuatu yang bisa menyelamatkannya.

      Saksikanlah bahwa aku seorang muslim. Saya menolak valentine karena saya peduli dengan keadaan umat, bukan karena benci dengan orang yang merayakannya. Saya menolak valentine karena saya pemuda yang ingin menyumbangkan perannya untuk  memajukan bangsa. Saya menolak valentine bukan karena ikut-ikutan saja tapi murni karena keinginan dalam hati. Muslim harus bangga dengan jati dirinya. Ini bukan rasis atau pun radikal. Ini perang melawan ego dan kerusakan. 

Surabaya, 14 Febuari 2018

Sabtu, 03 Februari 2018

Pentingnya "Tabayun" : Indikator Kesyirikan dalam "Tri Satya" Pramuka

Artikel ini saya ambil dan saya coba publikasikan kembali untuk memenuhi tugas pramuka disini. Bukan berarti setelah saya mempublikasikan artikel ini saya langsung berhenti mengikuti pramuka, TIDAK !! Sesuai dengan judul artikel saya, tujuan saya mempublikasikan artikel ini untuk mengajak kalian semua bersama-sama dengan saya tentunya agar melakukan tabayyun terhadap semua yang kita dapatkan. Semoga  bermanfaat !!




“Tri Satya, demi kehormatanku aku berjanji…”


Demikianlah kata-kata yang sering kita dengar dari Pramuka. Dalam kalimat di atas terdapat ucapan sumpah dengan selain Allah yaitu bersumpah dengan ‘kehormatan’.


Apakah ini dibolehkan? Berikut ini jawabannya,


عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ قَالَ سَمِعَ ابْنُ عُمَرَ رَجُلاً يَحْلِفُ لاَ وَالْكَعْبَةِ فَقَالَ لَهُ ابْنُ عُمَرَ إِنِّى سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « مَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللَّهِ فَقَدْ أَشْرَكَ ».


Dari Sa’ad bin Ubadah, suatu ketika Ibnu Umar mendengar seorang yang bersumpah dengan mengatakan ‘Tidak, demi Ka’bah’ maka Ibnu Umar berkata kepada orang tersebut, Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang bersumpah dengan selain Allah maka dia telah melakukan kesyirikan” (HR Abu Daud no 3251, dinilai shahih oleh al Albani).


Bersumpah dengan Allah adalah bentuk mengagungkan Allah. Oleh karenanya, bersumpah dengan selain Allah dinilai sebagai bentuk tindakan lancang kepada Allah dan melecehkan kesempurnaan dan keagungan Allah. Karena seorang insan jika ingin menegakan bahwa dirinya benar dalam perkataannya atau berupaya membersihkan diri dari tuduhan yang dialamatkan kepadanya maka dia akan bersumpah dengan sesuatu yang paling agung dalam hatinya. Adakah di alam semesta ini suatu yang lebih agung dibandingkan dengan Allah. Oleh karena itu, bersumpah dengan selain Allah tergolong kesyirikan. 


Hukum bersumpah dengan selain Allah adalah haram menurut mayoritas ulama. Ibnu Taimiyyah berkata, “Bersumpah dengan makhluk hukumnya haram menurut mayoritas ulama. Inilah pendapat Abu Hanifah dan merupakan salah pendapat dari dua pendapat yang ada dalam mazhab Syafii dan Ahmad. Bahkan ada yang menyatakan bahwa para sahabat telah bersepakat dalam hal ini. Ada juga yang berpendapat bahwa sumpah dengan selain Allah itu makruh. Namun pendapat pertama jelas pendapat yang lebih benar sampai-sampai tiga shahabat nabi yaitu Abdullah bin Mas’ud, Abdullah bin Abbas dan Abdullah bin Umar berkata, ‘Sungguh jika aku bersumpah dengan nama Allah dalam keadaan aku berbohong itu lebih aku sukai dibandingkan jika aku bersumpah dengan selain Allah dalam kondisi benar” (Majmu Fatawa 1/204).


Dalam kesempatan yang lain, beliau berkata, “Menurut pendapat yang benar dan itu merupakan pendapat mayoritas ulama baik dari generasi salaf maupun khalaf adalah tidak boleh bersumpah dengan makhluk baik nabi atau bukan nabi, malaikat, seorang raja ataupun seorang ulama. Terlarangnya hal ini adalah larangan haram menurut mayoritas ulama sebagaimana pendapat Abu Hanifah dan yang lainnya. Hal tersebut merupakan salah satu dari dua pendapat dalam mazhab Ahmad” (Majmu Fatawa 27/349).


Tentang rahasia di balik larangan ini, Syaukani mengatakan, “Para ulama mengatakan bahwa rahasia di balik larangan bersumpah dengan selain Allah adalah karena bersumpah dengan sesuatu itu menunjukkan pengagungan dengan suatu yang disebutkan. Padahal keagungan yang hakiki adalah hanya milik Allah. Oleh karena itu tidak boleh bersumpah kecuali dengan Allah, zat dan sifatNya. Ini merupakan kesepakatan semua ahli fikih” (Nailul Author 10/160).


Jadi bersumpah dengan selain Allah adalah syirik besar yang mengeluarkan dari Islam jika diiringi keyakinan bahwa makhluk yang disebutkan dalam sumpah tersebut sederajat dengan Allah dalam pengagungan dan dalam keagungan. Jika tidak ada unsur ini maka hukumnya adalah syirik kecil.


عَنِ ابْنِ عُمَرَ – رضى الله عنهما أَنَّهُ أَدْرَكَ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ فِى رَكْبٍ وَهْوَ يَحْلِفُ بِأَبِيهِ ، فَنَادَاهُمْ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – « أَلاَ إِنَّ اللَّهَ يَنْهَاكُمْ أَنْ تَحْلِفُوا بِآبَائِكُمْ ، فَمَنْ كَانَ حَالِفًا فَلْيَحْلِفْ بِاللَّهِ ، وَإِلاَّ فَلْيَصْمُتْ »


Dari Ibnu Umar, sesungguhnya beliau menjumpai Umar bin al Khattab bersama suatu rombongan. Saat itu Umar bersumpah dengan menyebut nama bapaknya. Nabipun lantas memanggil rombongan tersebut lalu bersabda, “Ingatlah sesungguhnya Allah melarang kalian untuk bersumpah dengan menyebut nama bapak-bapak kalian. Siapa yang hendak bersumpah maka hendaknya bersumpah dengan Allah atau jika tidak diam saja” (HR Bukhari no 5757).


عَنِ ابْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ حَلَفَ بِالأَمَانَةِ فَلَيْسَ مِنَّا ».


Dari Ibnu Buraidah dari Buraidah, Rasulullah bersabda, “Barang siapa yang bersumpah dengan amanah maka dia bukanlah umatku” (HR Abu Daud no 3253, dinilai shahih oleh al Albani).


Oleh karena itu tidak diperkenankan untuk bersumpah dengan Ka’bah, amanah, kehormatan, pertolongan, barokah fulan, kehidupan fulan, kedudukan nabi, kedudukan wali, bapak, ibu dan tidak pula dengan kepala anak. Ini semua hukumnya haram. Barang siapa yang terjerumus ke dalamnya maka kaffarah/tebusannya adalah dengan mengucapkan laa ilaha illallah sebagaimana yang disebutkan dalam hadits yang shahih.


عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ – رضى الله عنه – قَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – « مَنْ حَلَفَ فَقَالَ فِى حَلِفِهِ وَاللاَّتِ وَالْعُزَّى . فَلْيَقُلْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ . وَمَنْ قَالَ لِصَاحِبِهِ تَعَالَ أُقَامِرْكَ . فَلْيَتَصَدَّقْ »


Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, “Barang siapa yang bersumpah lalu berkata dalam sumpahnya ‘demi Latta dan Uzza’ maka hendaknya mengucapkan laa ilaha illallah. Barang siapa yang berkata kepada kawannya ‘mari kita bertaruh’ maka hendaknya dia bersedekah” (HR Bukhari no 4579) [Muharramat Istahana biha anNas hal 21, maktabah al Khudairi].


Di sisi lain, dalam al Qur’an Allah sering bersumpah dengan menyebut makhlukNya semisal mengatakan, ‘Demi matahari dan terangnya’ atau ‘Demi malam jika telah gelap’ atau kalimat yang semisal.


Ada dua jawaban untuk mendudukkan masalah ini dengan benar. Pertama, ini adalah perbuatan Allah dan Allah tidak boleh ditanya tentang yang Dia lakukan. Dia berhak untuk bersumpah dengan makhluk apa saja yang Dia kehendaki. Dialah yang akan menanyai makhlukNya bukan malah ditanya. Dialah yang menghukumi bukan yang dihukumi.
Kedua, Allah bersumpah dengan makhluk-makhluk ini menunjukkan keagungan dan kesempurnaan kuasa dan hikmah Allah. Jadi jika Allah bersumpah dengan ini semua, maka ini menunjukkan pengagungan terhadap makhluk-makhluk tersebut. Sehingga secara tidak langsung menunjukkan sanjungan terhadap Allah. Sedangkan kita tidak diperkenankan untuk bersumpah dengan selain Allah karena kita dilarang untuk melakukan hal tersebut (al Qoul al Mufid 2/325-326).

Sabtu, 27 Januari 2018

Kudus Rumah kedua Bagi Saya

bertemu dengan kalian adalah sebuah anugrah.. 
bertemu dengan kalian ..  mengingatkanku tentang masa-masa senang penuh perjuangan..
sebuah keluarga besar yang penuh keikhlasan menerima dan mendidik seorang anak dari perantauan..
sebuah nikmat dari tuhan... sang perantau bisa dipertemukan dengan keluarga yang dicintainya..

enam tahun sang perantau dibentuk untuk menjadi sebuah gelas yang bagus dan kuat..
dan sekarang baru dirasakan oleh sang perantau.. betapa bagus dan kuatnya gelas yang dimilikinya..
sekarang sang perantau sedang berjuang di ujung langit merah..
mencari dan mencari sebuah bekal..
berjuang dan terus berjuang mengharapkan kemuliaan..



dan ketika waktu itu tiba..
ketika sang perantau mendapatkan bekal yang ia cari..
ketika kemulian yang ia perjuangkan berhasil dia raih..
dan ketika tugas sang perantau sudah ditagih untuk dipertanggung jawabkan sang pencipta..
hanya surga yang ia harapkan untuk berkumpul kembali dengan keluarga besarnya..


waktu pertemuan telah berakhir..
banyak yang ingin saya ceritakan namun belum terungkapkan..
kini sang perantau sudah memiliki adik-adik pejuang..
semoga kalian dapat meneruskan estafet dakwah..

dan semoga kita para pejuang kemerdekaan berhasil membuat perubahan..
perubahan yang besar di buminya allah yang maha besar..
bumi indonesia... 
bumi sejahtera..
buminya kaum termulia..
hambanya allah subhanahu wataala..

Tidak ada Pramuka di SMA, Pramuka SDIT pun Jadi

PRAMUKA SMA TIDAK ADA, SDIT PUN JADI!
Ahmad Rosyid Nur Ismail Pend. Matematika 2017
STKIP AL Hikmah Surabaya

Ketika kak Jun menugaskan kami untuk melakukan IGS pramuka di sekolah masing-masing saya sudah putus asa. Kenapa?? Karena di sekolah saya sendiri, pramuka tidak rutin dilaksanakan seperti sekolah-sekolah lain. Saya berdoa didalam hati semoga ketika saya sampai di sekolah sedang diadakan latihan pramuka. Soalnya, latihan pramuka di sekolah saya hanya dilaksanakan ketika terdapat lomba yang akan diikuti oleh sekolah saya selain itu pramuka di sekolah saya mati alias tidak ada latihannya.
            Ketika saya sampai di sekolah saya, dan melakukan KKN disana saya sempatkan untuk bertanya kepada pembina pramuka saya dulu namanya kak Mei. Kata beliau pramukanya awalnya dijadwalkan hari kamis setelah KBM berakhir, dan sekarang dialih fungsikan menjadi kegiatan bina karakter. Seperti yang saya duga, kegiatan bina karakter merupakan kegiatan pembinaan bersama wali kelas masing-masing didalam kegiatan tersebut terdapat acara tilawah al qur’an, kultum oleh siswa, tausiah oleh wali kelas dan acara shering antara siswa dan wali kelas ditambah lagi dalam acara tersebut siswa wajib menyetorkan mutaba’ah harian kepada wali kelas.
            Saya kemudian berfikir, manfaat yang diperoleh dari kegiatan bina karakter lebih banyak dari pramuka. Kalau pramuka manfaat yang dirasakan hanya didapatkan oleh anak yang memang mengikuti pramuka dengan senang hati. Disekolah saya, minat siswa-siswa dalam mengikuti pramuka sangat kecil. Maka dari itu pramuka di sekolahs saya kurang di bermanfaat di sekolah saya. Namun, di STKIP Al Hikmah saya merasakan bertul manfaat yang bisa didapatkan dari pramuka sangat besar terutama untuk melatih kedisiplinan.
            Sepuluh hari saya di kudus jauh dari kampung halaman untuk menuntaskan tugas KKN 2018 ini hanya satu yang belum yaitu pramuka. Ketika saya pamitan kepada guru untuk kembali ke rumah saya sudah menaruh harapan kepada pramuka sdit insan kamil yang letaknya lumayan dekat dengan rumah saya. Sesampainya dirumah saya langsung bertanya kepada guru dan mendapatkan ijin untuk observasi dan alhamdulillah sempat mengambil gambar sebagian kegiatan pramuka yang diselanggarakan pada hari sabtu tersebut.

            Dari IGS pramuka yang saya kerjakan di SDIT saya mendapat pelajaran yang berharga. Mulai dari semangat anak-anak dalam belajar hingga ilmu yang saya rasa masih banyak kekurangan dalam menbina adik-adik pramuka. Semoga dari hari ini saya diberikan petunjuk oleh allah SWT agar selalu semangat dalam mebgikuti kegiatan pramuka dan selalu belajar guna persiapan membina adik-adik pramuka.

Kembali ke Pondok Halaman


 

Menjadi seorang guru yang da'i merupakan salah satu prinsip yang dipegang mahasiswa STKIP Al Hikmah Surabaya. Hal ini ditunjukkan dari program KKN yang ditugaskan setiap semester ganjil ke TPQ atau mushola yang ada disekitar tempat KKN. Disana mahasiswa diwajibkan untuk mengajar ngaji para siswa yang ada di dalam TPQ tersebut. Alhamdulillah saya KKN di sekolah asal saya sekaligus saya kembali ke pondok saya dulu untuk mengajar ngaji disana. Ketika datang pertama kali disana saya disambut oleh musrif sekaligus teman saya seperjuangan. namanya saipul, dia merupakan teman saya dari SMP sampai di surga, Ehm.. ciee... :)  dia sangat senang menyambut kedatangan saya disana. Maklum, sebelumnya dia selalu sendiri karena hanya diminta menerima setoran anak-anak, otomatis ketika anak-anak pergi sekolah dia hanya sendirian dikamarnya.
Sesampainya di pondok saya langsung ijin kepala pondok saya dan langsung disetujui tanpa ada halangan sedikit pun. Mungkin karena saya masih dianggap keluarga besar pondok jadi ketika saya ijin untuk tinggal disana selama beberapa hari saya disambut dengan sambutan yang luar biasa. Sampai-sampai ketika kepala pondok saya bertanya seperti ini.
“Mas, mau disini sampai kapan?” tanya kepala pondok saya.
“Insyaallah seminggu ustadz” jawab saya langsung.
“Lho mas, saya kira setahun mas disini,” sambil tertawa dan berlalu meninggalkan saya.
Saya sempat terharu mendengar beliau berkata seperti itu, ini menunjukkan kalau kehadiran saya di pondok sangat dibutuhkan. Berhubung musrifnya disana memang kurang sehingga kehadiran saya disana walaupun sebentar mungkin bisa meringankan pekerjaan  musrif disana.
Disana saya tidur bersama dengan teman saya di sebuah kamar yang luas dan nyaman untuk ditiduri. Untuk makannya saya juga tinggal mengambil makan di dapur sama dengan musrif-musrif yang lain. Saya sebagai tamu terkadang merasa sungkan dengan santri yang lain sehingga saya tidak berani mengambil makanan sendirian. Namun, perbuatanku yang seperti itu ditegur oleh musrif yang lain seperti ini.
“Il, kamu sudah makan atau belum?” tanya musrif saya.
“Sudah ustadz,” jawabku dengan lemas.
“Makan apa kamu?” tanya ustadz saya dengan nada mengejek.
“Tadi saya makan roti ustadz,” jawab saya kembali.
“Pul.. sana ajak ismail makan, enggak usah malu dan sungkan kalau disini,” jawab musrif dengan tersenyum.
Begitulah saya merasa kekeluargaan yang besar diantara kami semua dan inilah hal yang membuat saya tidak mungkin melupakan pondok tercinta ini.
Kegiatan saya selama disana sangat padat, dari pagi sampai siang saya di sekolah dan sore sampai malam saya di pondok menerima setoran santri-santri disana. Saya menerima setoran santri kelas 8 MTs yang berjumlah sekitar 12 anak. Soal hafalan mereka sangat jauh bila dibandingkan dengan diri saya pribadi. Rata-rata mereka sudah hafal 2 juz (juz 30 dan 29) bahkan ada salah satu santri yang sudah hafal 4 juz, subhanallah..
Di pondok, saya juga diminta mementoringi santri kelas 9 MTs ketika diadakan liqo’. Saya sangat senang bisa berbagi pengalaman dengan mereka sekaligus saya bisa menasehati mereka agar lebih baik dari pada saya ketika saya berada di pondok ini.
Selain kesibukan yang saya sebutkan tadi, saya sempat diminta untuk menjadi penasehat sebuah organisasi disana. Nama organisasi tersebut adalah “IKAPERISMAJA” (Ikatan Pelajar Islam Ma’ahid Jepara) tentang masalah keorganisasian. Berutungnya saya yang mengetahui sedikit ilmu organisasi dari kakak HIMAPTIKA Al Hikmah sehingga saya dapat bebagi ilmu kepada adik-adikku yanga ada disana.

Detik berganti detik, menit berganti menit jam berganti jam dan hari pun ikut berganti hari. Tak terasa saya sudah di pondok selama 10 hari melebihi target saya disana. Berat rasanya meninggalkan kota kudus ini yang sudah saya anggap sebagai rumah kedua saya. Tetapi saya harus meninggalkannya untuk melanjutkan perjuangan saya di STKIP AL HIKMAH. Musrif saya melakukan perpisahan kecil-kecilan dengan menraktir saya nasi goreng dan beliau rela tidur dikamar saya semalam untuk ngobrol-ngobrol dengan saya. Terimakasih Ma’ahid ilmu yang engkau berikan pada saya. Semoga saya kelak bisa membalas apa yang sudah engkau berikan kepada saya amiin.. 



GEMPAR !! Kota Kudus Kedatangan Tamu




Expo di JHK Kudus bersama Ustadz Wido, ustadz Faiz dan ustadz Henri. ketika saya KKN di kudus saya di WA oleh ustadz Faiz kurang lebih seperti ini "mas kamu bisa kesini tidak?" kata ustadz Faiz. saya yang didik al hikmah untuk menolak tugas yang diberikan langsung menjawab WA ustadz Faiz dengan kesanggupan memenuhi permintaan ustadz Faiz. Waktu expo pun terjadi, jam 07.30 saya di minta datang langsung ke gedung JHK tempat Expo dilaksanakan. bertepatan dengan itu saya sudah berjanji dengan guru pamong untuk konsultasi sehingga saya minta maaf kepada ustad Faiz dan berjanji akan datang pukul 09.00. karena ustadz Faiz orang yang baik saya diijinkan untuk datang tepat pukul 09.00. 
saya yang belum mendapatkan SIM dan tidak membawa STNK memberanikan diri melintasi jalan pantura sambil berharap tidak ada polisi yang sedang melakukan razia disana. jam 09.00 saya sudah sampai di gedung JHK. saya langsung diminta masuk dan menempati stand STKIP yang benomer 23. tetapi di pintu depan sedang berlangsung acara pembukaan yang sedang dilaksanakan oleh tamu undangan. terpaksa saya mengikuti acara tersebut dan alhamdulillahnya saya mendapat jatah jajan oleh panitia. 
Acara pun selesai dan para undangan dipersilahkan memasuki gedung untuk melihat-lihat stand yang sudah didirikan oleh berbagai macam kampus. Expo tersebut mengundang SMA/MA/SMK se-kabupaten kudus baik negri dan swasta. perguruan tinggi yang ada disana meliputi PTN dan PTS di Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur dan Jawa Barat. 
Hari pertama stand STKIP Al Hikmah ramai di kunjungi oleh para siswa untuk mendaftar menjadi mahasiswa. Ustadz Wido memberikan nasehat agar tidak semua siswa dikasihkan brosur melainkan harus diperhatikan betul-betul wajah-wajah yang sekiranya bisa didik menjadi seorang guru. Banyak yang saya rasakan ketika dua hari full menemani dosen PMB di expo tersebut, lelah karena harus berdiri selama berjam-jam untuk melayani siswa senang bisa bertemu dengan kawan lama dan bahagia karena banyak yang mendaftar sampai-sampai formulir yang kita bawa ludes terisi oleh biodata para calon mahasiswa baru. semoga yang kami perjuangkan di kota Kudus ini mendapatkan berkah dari allah sehingga banyak dilahirkan guru pejuang yang memerdekakan indenesia kembali. allahuakbar!!

Jumat, 26 Januari 2018

Berkah KKN di Kelas XI dan XII MIA 1


Salah satu tugas progam KKN STKIP Al Hikmah Surabaya adalah kegiatan sit in di kelas bagi mahasiswa semester satu. Saya pun melaksanakan tugas tersebut dengan Semangat dan saya niatkan untuk menuntut ilmu. Ketika saya masuk di kelas XI MIA 1 seperti biasa saya diminta untuk membuka pelajaran selama 40 menit oleh guru pamong. Pelajaran saya buka dengan meminta siswa meluruskan dan merapikan tempat duduk dan pakaiannya. saya juga memberikan game dan nasehat untuk siswa dengan harapan siswa bisa lebih berkonsentrasi dan sungguh-sungguh dalam belajar. Salah satu game yang saya berikan adalah sulap mengetahui halaman awal juz dalam al-qur'an.  Kesempatan membuka pelajaran pun selesai dilanjutkan dengan kegiatan sit in di belakang sambil mengobservasi kelas. 


Tidak disangka-sangka dua orang siswa yang sedari tadi sibuk dibelakang kelas memberi saya dua gelas kopi dan diletakkan diatas meja saya.



"Ini mas silahkan diminum" kata siswa tersebut. Langsung saya berterima kasih dan bertanya "gurunya juga dong dibuatkan kopi" kata saya. Kemudian dijawab oleh mereka "beliau tidak suka kopi mas". Oh pantesan... saya sangat senang sekali sit in di kelas ini disamping siswanya asik-asik kita juga mendapatkan kopi gratis. Hehehe.. Terimakasih XI dan XII MIA 1 kalian is the best..




Guru Matematika Mengajar Nahwu



Ada empat tugas pokok seorang guru yang pertama belajar, yang kedua belajar, yang ketiga belajar, dan yang keempat mengajar. Kata-kata yang disampaikan oleh ustadz heri saat pembaharu 6 bulan yang lalu, masih teringat sampai sekarang didalam kepala saya. Dan kata-kata tersebut terbukti saat saya kkn di sekolah asal saya MA Ma’ahid Kudus. 
Kembali ke Ma'ahid adalah pengalaman terbaik bagi saya. Disana saya bisa menuntut ilmu-ilmu baru yang sangat bermanfaat bagi saya. Kejadian unik saya alami saat KKN disana, tepatnya hari ahad, 21 Januari 2018 pagi hari saat gerimis mengguyur kota Kudus dan tubuh ini malas untuk digerakkan muncul sebuah pesan singkat ntah dari siapa. Dengan tenaga yang tersisa saya membuka pesan tersebut yang berisi kira-kira seperti ini "il, kamu jadi tidak Masuk ke kelas X IIS ?" yang dikirim oleh Ustadz Nail. Beliau adalah guru nahwu saya di sekolah saya dulu. Beliau orangnya enak diajak ngobrol, asyik dan sangat dekat dengan siswanya termasuk dengan saya. Beliau saat ini menjadi mudhir pondok ma’ahid padahal umurnya masih sekitaran 40 tahunan. 
 Saya ketika itu langsung kaget dan membalas pesan itu dan mengiyakan(perintah langsung dari mudhir pondok) Ustadz nail meminta saya Masuk di kelas itu padahal mata pelajarannya bukan matematika melainkan nahwu. Saya tidak bisa menolak perintah guru sekaligus mudhir pondok alhasil , tepat jam 09.00 sesuai perjanjian saya sudah berada di depan kelas. Dengan ingatan nahwu yang masih menempel, saya memberanikan diri untuk Masuk kedalam kelas itu. Di kelas tersebut saya membuka pelajaran dengan memberikan game matemarika dan dilanjutkan dengan motivasi-motivasi agar Semangat dalam belajar. 
Untuk pelajaran nahwunya saya hanya mengulang pelajaran yang disampaikan oleh ustadz nail akibat kurangnya persiapan dari saya pribadi. Seperti itulah pengalaman saya yang sangat aneh dan langka seorang guru matematika diminta untuk mengajar nahwu sekaligus pembuktian bagi saya bahwa tugas seorang guru adalah belajar, belajar, belajar dan mengajar. Wassalamualaikum wr. wb 




Rabu, 24 Januari 2018

Kerja Dimana Mas..??





Saya KKN di Kudus tepatnya di Sekolah saya MA Ma'ahid Kudus yang menjadi salah satu sekolah tertua di daerah Kudus. Sambutan yang baik dari guru-guru disana ketika saya sedang KKN membuat saya betah untuk berlama-lama tinggal di Kudus yang sudah saya anggap menjadi rumah kedua saya. Juga mungkin ini adalah Nikmat yang diberikan Allah berupa Nikmat kesempatan sehingga saya bisa bertemu dengan guru-guru yang hebat dan juga lingkungan yang Insyaallah tidak akan pernah dilupakan oleh seorang Rosyid.
Tepatnya selasa tanggal 16 Januari 2018 saya berada di ruangan kepala sekolah yang sedang memeriksa surat ijin KKN yang tadi saya berikan. Setelah ditelpon, Lima menit kemudian guru pamong saya sekaligus guru favorit saya datang. Pak kepala sekolah menyerahkan seluruhnya keguru pamong untuk membahas masalah jadwal dan hal lain yang berkaitan dengan KKN saya disana.
Setelah sholat duhur saya diajak Masuk ke kelas XI MIA 2 padahal hari itu saya belum mempersiapkan apa-apa, tapi saya tidak mau menolak permintaan dari guru saya. Pertama, saya hanya disuruh duduk dibelakang setelah jam hampir selesai saya diberi 10 menit untuk maju kedepan untuk perkenalan. Dalam kesempatan itu, saya memperkenalkan diri saya dan kampus STKIP Al Hikmah didepan siswa-siswa kelas XI MIA 2.  Saya juga memperkenalkan integrasi al qur’an dan matematika melalui menebak halaman awal juz dalam al qur’an. Dan mulai saat itu, ketika saya sedang sit in bersama beliau selalu diberikan waktu 1 jam pelajaran untuk Mengisi dengan alasan seperti ini "le.. jam saya isi kamu dulu saya mau kepasar".
Ketika mengajar saya berusaha mungkin menunjukkan kualitas guru al HIKMAH sebagai guru zaman now. Mulai dari game sampai dalil-dalil saya keluarkan saat sya mengajar. Hasilnya para siswa tertarik dan sangat senang ketika saya Masuk ke kelas mereka masing-masing. Mulai dari kelas X,XI dan XII pernah saya Mengisi di kelas tersebut dan mendapat tanggapan yang positif baik dari siswa maupun dari guru. Kejadian lucu terjadi ketika saya bertemu dengan guru yang berusia tua menyangka saya disana mau kerja disana. Sedih sekaligus mau ketawa bercampur aduk menjadi satu ketika mendengar perkataan beliau.
Saya selanjutnya berdialog dengan beliau, kira-kira seperti ini “assalamualaikum pak,” kata saya sambil mencium tangan beliau.
“wa’alaikumsalam, iya mas ada apa? Sekarang kerja dimana mas?” tanya guru tersebut.
“saya masih kuliah pak, saya semester satu STKIP Al Hikmah Surabaya, saya alumni tahun kemarin pak.” Jawab saya dengan percaya diri.
“oalaah..” jawab guru tersebut.
”iya pak saya mau KKN disini,” sahut saya kembali.
“lho mas semester satu kok sudah KKN ya..??” tanya guru saya tersebut.
“iya pak kampus saya memang beda dari yang lain. semester satu kkn-nya di sekolah masing-masing, semester 3 kkn di jawa timur, semester 5 kkn di indonesia, dan semester 7 kknnya di luar negri.” Jawab saya kembali.
“oh ya, ya nang semoga diberi kesuksesan dan barokah ilmu dan hartamu.” Jawab guru tersebut.
“amiin..” jawab saya dengan ta’jim.
Saya sangat bahagia ketika itu didoakan oleh guru senior agar sukses dunia akhirat. Bagaimana mungkin beliau tidak berpikiran seperti itu, disamping sekolah saya terdapat pabrik elektronik yang seragam para pegawainya memakai pakaian biru yang kebetulan saya kala itu juga memakai baju berwarna biru. Saya hanya menanggapi dengan tersenyum dan menjelaskan kalau saya saat ini kuliah dan saya ini alumni tahun kemarin. Huft.. sambutan yang sangat menarik yang mengawali kegiatan saya disana dan semoga berjalan dengan lancar.👍😊

PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DALAM PRAMUKA: MENGGUNAKAN METODE YANG RELEVAN

Pembelajaran berdiferensiasi adalah strategi yang efektif untuk memenuhi kebutuhan beragam siswa, dan gerakan pramuka menawarkan berbagai ...