Sobatku yang saya cintai karena allah, zaman
yang dikatakan oleh rasullah SAW kurang lebih 1500 tahun yang lalu saat ini
sudah di depan mata. Ketika seseorang memegang kebenaran malah dikucilkan dan
tidak diperdulikan, bahkan kata rasullah SAW seperti menggenggam bara api
ditangan. Sebuah propaganda musuh islam
untuk menghancurkan mental pemuda islam dengan cara menberikan
budaya-budaya dan keyakinan-keyakinan yang itu dikemas sedemikian rupa dengan
kata-kata yang indah dan menyenangkan.
Seakan-akan
merekalah patokan untuk mendapatkan keindahan dan kenyamanan hidup. Namun perlu
diketahui sobatku yang dirahmati allah, islam adalah agama yang paling indah
dan paling romantis. Didalamnya terdapat kesetaraan dan sangat menjunjung
tinggi kehormatan pemeluknya. Ketika seorang muslim berada dalam sebuah tempat
maka dia akan membawa kebahagian bukan hanya untuk sesamanya tetapi apapun yang
ada disekitarnya pasti akan merasakan nikmat ukhuwah islamiyah itu
seperti apa.
Sobatku, Islam
menawarkan solusi untuk kita menghadapi dunia tapi kita lebih memilih untuk
menutup mata, bahkan hanya sekedar menoleh untuk memenuhi seruannya saja kita
tidak mau. Hakekat sebuah ciptaan adalah mengagungkan penciptanya bukan selalu
menolak kebenaran yang hakekat kebenaran itu adalah sesuatu yang bisa
menyelamatkannya.
Saksikanlah
bahwa aku seorang muslim. Saya menolak valentine karena saya peduli dengan
keadaan umat, bukan karena benci dengan orang yang merayakannya. Saya menolak
valentine karena saya pemuda yang ingin menyumbangkan perannya untuk memajukan bangsa. Saya menolak valentine
bukan karena ikut-ikutan saja tapi murni karena keinginan dalam hati. Muslim harus
bangga dengan jati dirinya. Ini bukan rasis atau pun radikal. Ini perang
melawan ego dan kerusakan.
Surabaya, 14 Febuari 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar