Senin, 28 Desember 2020

INTEGRAL BUMI DAN LANGIT

 



Awal sejerah kehidupan manusia adalah di akhirat. Nabi adam a.s sebagai manusia pertama yang diciptakan tuhan diberikan fasilitas penuh saat hidup di akhirat. Tuhan pun menciptakan hawa sebagai pasangan hidup nabi adam. Suatu saat allah mengeluarkan nabi adam dan Siti Hawa dari surga untuk kemudian dijadikan sebagai “khalifah” di muka bumi. Dari nabi adam dan hawa itulah gen manusia terus berkembang sampai pada kita generasi penerus nabi adam dan hawa. Manusia di dunia tidak hidup selamanya, ada yang kita yakini yaitu bahwa setiap manusia yang hidup pasti akan merasakan kematian.  Dan kematian itulah sebagai pintu awal menuju “tempat asal” manusia yang sesungguhnya yaitu akhirat.

Dalam matematika fungsi derivative (fungsi hasil turunan) akan kembal ke fungsi aslinya jika di integralkan. Integral disebut juga sebagai anti turunan dikarenakan integral dapat mengembalikan fungsi hasil turunan kembali ke fungsi asalnya. Apabila dituliskan kedalam symbol matematika akan menjadi seperti berikut. Suatu F(x) merupakan fungsi hasil turunan f'(x) sedemikian hingga integral F(x) dx = f(x) + C . kenapa ada +C nya? C adalah simbol untuk mewakili sebarang konstanta yang “hilang” akibat proses diferensiasi. Misalkan f(x) = 2x + 1 jika diturunkan maka f'(x) = 2. kemudian ada fungsi g(x) = 2x + 4 maka g'(x) = 2 nah, kedua fungsi tersebut memiliki fungsi direvatif yang sama yaitu 2, oleh karena itu apabila fungsi derevatif tersebut dikembalikan lagi ke fungsi semula dengan menggunakan integral harus menambahkan dengan + C untuk menandakan sebarang konstanta yang “hilang” integral 2 dx = 2x + C.

Jika diibaratkan hidup manusia itu seperti integral dari fungsi derevatif. Awalnya manusia diciptakan menjadi penduduk akhirat kemudian dipindahkan oleh tuhan menuju ke dunia untuk melanjutkan kehidupan disana. Namun, tuhan tidak berkehendak manusia hidup di dunia selamanya, tuhan memberikan kematian sebagai media awal untuk kembali ketempat asalnya yaitu akhirat. Seperti dalam matematika, yang menjadi fungsi direvatifnya adalah kelahiran, dan yang menjadi menjadi integral adalah kematian. Setiap muncul kehidupan baru pasti diawali dari proses kelahiran, lalu manusia menjalani hidup sesuai takdir yang digariskan tuhan sampai datang waktunya untuk kembali ketempat asalnya dengan kematian sebagai jalannya. Setelah menjalani kematian, manusia tidak hanya datang dengan dirinya sendiri melainkan datang Bersama dengan amal perbuatannya selama di dunia. Hal ini dalam matematika disimbolkan dengan +C, sedangkan di kehidupan sehari-hari dapat dimisalkan sebagai + amal perbuatan.

Sesimpel itu makna kehidupan bagi manusia, sesimpel integral fungsi derivatif.

Waallahualam…

 

Sabtu, 21 November 2020

dicintai dan mencintai

 

Ada sebuah kisah zaman dahulu tentang seorang laki-laki yang tampan rupawan, badannya tinggi dan penampilannya gagah. Dia setiap hari selalu menyempatkan diri untuk pergi ke danau yang terletak di tengah hutan. Danau tersebut sangat indah, airnya sangat jernih, disekitarnya dikelilingi oleh pepohonan yang rimbun kehijau-hijauan khas pegunungan. Kebiasaan laki-laki itu adalah melihat bayangannya sendiri dari pantulan air danau tersebut. Suatu hari laki-laki itu meninggal, semua penduduk hutan pun bersedih karena tidak bisa melihat laki-laki tampan nan rupawan itu lagi. Namun diantara kesedihan penduduk hutan, kesedihan yang paling berat dirasakan oleh danau. Ketika penduduk lain mencoba menghiburnya dengan berkata “kita tahu kalau kamu (danau) memanglah wajar jika sangat sedih atas kepergian laki-laki tersebut, jadi sabar ya”. “Lho, bukan begitu” jawab danau. Saya bersedih karena tidak bisa lagi melihat indahnya pemandangan diriku (danau) yang terpantul di bola mata dari laki-laki yang sering datang ke sini, aku malah tidak pernah tau bentuk dan wajah dari laki-laki itu.”

                Dari kisah tersebut, dua sejoli (danau dan laki-laki) yang kelihatannya sangat mesrah, belum tentu mereka saling mencintai satu diantara yang lain. Walaupun sering sekali mereka betemu dan saling pandang, ternyata masing-masing dari mereka hanya mengagumi diri mereka sendiri. Orang lain hanya dijadikan perantara (media) agar bisa lebih mencintai diri sendiri. Kadang kita juga sama, mencintai sesuatu namun hakekatnya kita hanya mencintai diri kita sendiri. Misalkan dalam konteks mencintai pekerjaan, Ketika kita mencintai pekerjaan maka kita akan mencurahkan segalanya untuk pekerjaan kita. Namun jika kita lanjutkan, setelah bekerja maka kita akan mendapatkan keuntungan yang itu kembali ke diri kita sendiri. Mencintai pekerjaan kita sama juga mencintai diri kita karena setelah bekerja kita akan mendapat keuntungan untuk diri kita sendiri. Tapi pernahkah pekerjaan kita itu merasa kalau kita mencintainya? Bagaimana caranya agar pekerjaan kita merasa dicintai? Itu hanya contoh dalam konteks pekerjaan, silahkan bisa dicari contoh yang lain khususnya dalam konteks mencintai seseorang.

                Perkara mencintai adalah perkara membuat objek yang kita cintai merasa dicintai. Kita lihat kisah nabi Muhammad SAW yang mengajarkan konsep tersebut dalam interaksi-interaksinya dengan orang disekitarnya. Amr bin ash Ketika masuk islam merasa bahwa dia adalah sahabat yang paling dicintai rasullah SAW. Hal itu karena kemampuan public speaking nya yang dikiranya akan sangat bermanfaat bagi dakwah islam kelak. Hingga suatu saat amr bin ash memberanikan diri untuk bertanya “ya rasullah, siapa orang yang paling kamu cintai?”. Rasullah pun tersenyum dan berkata “aisyah”. Amr menjawab “maksudnya yang laki-laki ya rasullah”. Rasullah pun tersenyum kembali dan menjawab abu bakar,” terus siapa lagi? “umar” terus siapa lagi ya rasullah “usman” dan akhirnya amr pun berhenti bertanya dikarenakan takut kalau namanya akan disebut paling akhir. Rasullah SAW menjadikan orang lain merasa dicintai dan merasa bahwa dia adalah orang yang paling special dibandingkan yang lain. Meskipun demikian rasullah tetap menunjukkan integritas dan kejujurannya Ketika ditanya siapa yang paling kamu cintai. Begitulah kiranya mencintai adalah menjadikan objek yang kita cintai merasa menjadi orang yang paling dicintai. Rasullah tidak mendapat apa-apa dari cintanya sahabat, melainkan sahabatlah yang merasa mendapatkan sejuta cinta dari rasullah SAW.

                Allah pun berfirman “dengan mengingat allah, hati menjadi tenang”. Allah tidak mengharap apa-apa dari kita yang selalu mengingatnya. Tapi bagi kita yang mencintainya dan selalu mengingatnya kita diberikan ketenangan hati yang sangat berharga bagi kita. Dalam berinteraksi/bersosial mencintai adalah perkara menjadikan orang yang dicintai merasa dicintai. Artinya, tujuan kita bukan pada diri sendiri, bukan untuk mendapat kepuasan karena telah memiliki, tapi kebermanfaatan apa yang telah kita beri. Mencintai disini dalam konteks yang luas tidak hanya mencintai istri atau suami tapi mencintai saudara sesama muslim, alam dan seluruh makhluk yang ada di bumi. Mungkin dalam matematika mencintai seperti pertidaksamaan. Dimana dalam setiap pertidaksamaan pasti ada sisi yang lebih besar dari pada sisi yang lain. Mencintai bukan seperti persamaan yang selalu menuntut kesempurnaan (sama) antara satu sisi dengan sisi yang lain. Wallahua’alam..

               

                   

Sabtu, 11 Juli 2020

3 Tips menyambut tahun ajaran baru 2020/2021


Tak terasa tahun ajaran baru 2020/2021 akan segera dimulai. Tahun ini akan berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya. Pelaksanaan pembelajaran dengan konsep daring dan ditambah kehadiran  Covid – 19 menjadikan tahun ajaran ini istimewa. Guru dan siswa sebagai pelaku utama dalam pembelajaran daring membutuhkan dukungan dari semua pihak agar ketercapaian tujuan pembelajaran terlaksana. Selain dukungan  perangkat IT, dukungan dapat diberikan dalam bentuk motivasi dan semangat untuk memperkuat mental mereka. Dengan mental yang kuat, harapan dan cita – cita mereka akan dapat bertahan ditengah masalah dan keterbatasan yang melanda.

Dukungan guru berdasi untuk para guru dan siswa dalam menghadapi tahun ajaran baru 2020/2021 dengan mengambil hikmah dari angka nol :

1.   “tahun ajaran baru” artinya 0, 0 itu adalah bilangan yang wujudnya ada tapi nilainya tidak ada. Apabila nol ditambahkan dengan bilangan yang lain tidak akan merubah bilangan tersebut. Begitulah mestinya sikap kita saat menghadapi tahun ajaran baru, pasti banyak kenangan baik atau kenangan buruk yang sudah kita jalani. Jangan sampai kenangan itu menjadi penghambat kita ditahun ajaran yang baru. Posisikan kenangan tersebut menjadi kenangan saja dan jangan sampai terlena dengan kenangan tersebut. Kosongkan semuanya, sambut tahun ajaran baru dengan semangat yang baru dan tenaga yang baru. Sehingga, dengan semangat dan tenaga yang baru kita akan dapat mencapai target – target baru yang lebih baik dari target sebelumnya.

2.   “tahun ajaran baru” artinya lebih baik dari “kemarin”, munculnya angka 0 memudahkan penulisan bilangan yang nilainya besar. Dulu ketika menuliskan 80 dengan angka romawi membutuhkan 4 “digit” symbol (80 = LXXX). Dengan hadirnya 0, menuliskan 80 hanya menggunakan dua digit symbol yaitu 8 dan 0. Dengan hanya menambahkan jumlah anka nol dibelakang delapan, nilainya akan menjadi besar berkali – kali lipat (80 menjadi 800). Saat memasuki tahun ajaran baru kita harus berupaya lebih baik dari tahun sebelumnya. Kalau bisa harus meningkat berkali – kali lipat dari capaian sudah kita laksanakan di tahun sebelumnya.

3. “tahun ajaran baru” artinya kesempatan untuk berubah (hijrah) masih ada, bersyukurlah jika masih punya kesempatan memasuki tahun ajaran baru. Artinya, apabila di tahun ajaran sebelumnya banyak hal negatif yang kita lakukan,tahun ajaran baru memberikan kita kesempatan untuk ber – hijrah dari prilaku negatif berubah menjadi positif. Seperti angka nol yang menjadi penengah antara bilangan negatif dan positif, apabila dari bilangan negatif ingin berpindah ke bilangan positif harus melewati angka nol.

Itulah 3 tips yang diambil dari angka nol untuk para siswa dan guru agar dapat sukses di tahun ajaran 2020/2021. Mengutip kata – kata bang Aad (Master of training Masjid Salman ITB 2019) “jadilah kamu penuntut ilmu bukan pencari ilmu apalagi disuapi ilmu”. Tetap semangat dalam belajar, terus produktif nanti juga akan sukses sendiri. Salam dari guru berdasi...


Minggu, 28 Juni 2020

Tips self healing ala guru matematika


Kali ini akan dibahas bagaimana caranya agar dapat mengatasi hati yang futur atau biasa disebutnya down. Futur atau down itu adalah keadaan dimana seseorang sedang malas untuk melakukan apapun dan tidak mempunyai semangat untuk melakukan aktifitas-aktifitas keseharianya. Futur bisa muncul dari berbagai faktor dan biasanya setiap orang berbeda – beda penyebabnya. Ketika seseorang sedang futur, maka akan sangat merugikan bagi dirinya sendiri maupun lingkungan di sekiarnya. Dia menjadi tidak produktif dan memiliki aura yang negatif. Hal inimenyebabkan orang disekitarnya menjadi enggan untuk mendekatinya.

Mungkin bagi yang sudah pernah merasakan dan sudah berhasil untuk mengatasi hal tersebut, kamu hebat. Bagi yang belum pernah merasakan (jika ada) atau malah yang sekarang sedang merasa down semoga tulisan ini dapat membantu. Pertama yang harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini adalah menyadari bahwa futur atau down adalah manusiawi, yang pasti semua orang pasti pernah merasakannya. Jangan pernah berfikiran bahwa hanya kamu di dunia ini yang merasakan dan jangan merasa bahwa kamu adalah orang yang paling ngenes sedunia. Ingat, bahwasanya dengan berfikir seperti itu minimal kamu tidak memunculkan rasa menuntut orang lain untuk mengasihanimu dan memperhatikanmu.

Segala hal negatif adalah penyebab  rasa tidak nyaman dalam dirimu. Artinya pada saat kamu down, dirimu sedang didominasi oleh hal-hal negatif. Layaknya bilangan negatif agar menjadi netral perlu ditambahkan bilangan positif. Ketika sedang down hal selanjutnya yang dilakukan adalah sebisa mungkin menambah sebanyak-banyaknya hal positif kedalam diri. Hal positif akan menekan kenegatifan yang menjadikan orang merasa futur. Banyak hal positif yang bisa dilakukan, sekedar hanya mengobrol ringan dengan orang terdekat saja kadang bisa langsung menambahkan moodbuster. Yang terpenting adalah ketika merasakan futur, selalu narasikan diri kamu pada hal – hal positif, karena hal itu lah yang menjadi obat paling mujarab futur.

Ketika bilangan negatif ditambah dengan bilangan negatif hasilnya pasti akan semakin negatif. Terkadang ketika seseorang merasakan sakit maka kebanyakan yang keluar adalah pikiran negatif. Hal ini disebabkan pikirannya yang selalu meratapi rasa sakit yang sedang dirasakan. Seharusnya jangan pernah seperti itu, karena satu – satunya cara menghilangkan hal negatif adalah dengan cara menambahkan hal positif. Maka kapanpun saat sedang merasakan kesulitan, pastikan juga akan melakukan kebaikan sebesar rasa kesulitan itu. Porsi positif yang dilakukan haruslah sebesar kegundahan yang sedang dirasakan. Lebih – lebih jika dapat memberikan hal positif lebih banyak dari rasa sakit yang dirasakan. Jika berhasil seperti itu artinya kamu adalah orang yang hebat. kamu tidak hanya akan sembuh dari penyakit futur, tapi juga dapat menjadi lebih produktif dan progresif.      


Minggu, 21 Juni 2020

Nilai Tengah dari Sebuah Masalah

Mendapat sebuah masalah adalah gerbang awal kedewasaan. Mendapat sebuah masalah berarti merasakan ketidaknyamanan dan kecewaan. Rasa bimbang, gelisah dan sakit hati akan sering muncul seiring datangnya sebuah masalah. Tidak bisa dihindari, setiap manusia akan menghadapai masalah tak terkecuali. Banyak yang berhasil dalam melewati masalah namun juga tidak sedikit yang gagal. umumnya masalah akan mucul saat harapan tidak sesuai dengan kenyataan. Masalah adalah bagian terpenting dalam kehidupan setiap manusia. 

Seorang ibu akan merasa kasihan ketika anaknya sedang dalam masalah. Ibu akan berfikir bahwa masalah yang dihadapi anaknya pasti akan selesai dengan bantuan ibunya. Namun tidak semua masalah dapat diselesaikan dengan pemberian bantuan atau hadiah. Terkadang dengan memberikan waktu sendirian agar ia menyelesaiakan masalahnya akan lebih membantu. Ketahuilah wahai orang tua, semakin awal seorang anak mendapat masalah maka akan semakin cepat dia tumbuh menjadi dewasa. Anak yang matang lebih awal kelak akan terbiasa untuk menghadapi masalah-masalah yang mucul dalam hidupnya.

Masalah muncul tidaklah hanya dari dalam diri sendiri. Masalah juga dapat muncul dari hubungan yang dibangun seseorang. Sedikit kesalah pahaman yang terjadi ketika menjalani hubungan dapat memunculkan masalah yang besar. Ketika sebuah hubungan dilanda sebuah masalah, untuk menyelesaikannya bergantung pada sikap masing – masing ketika menghadapi masalah. Secara umum seseorang ketika terkena masalah pasti akan menjadikan orang lain menjadi sebab masalah. Karena memang sudut pandang orang yang terkena masalah pasti akan mencari kesalahan orang lain. Tidak mungkin jika seseorang sedang dalam masalah akan otomatis merasa bahwa diri mereka sendirilah sumber dari masalah.

Dalam menghadapi masalah hendaklah yang paling utama yang harus dilakukan adalah mengubah sudut pandang dari siapa yang salah. Orang sangat mudah untuk melihat kesalahan orang lain. Ingatlah, Semua orang pasti punya salah, lantas mengapa ketika dalam situasi permasalahan yang sulit bukanya malah fokus menemukan solusi masalah malah enak – enakan mencari kesalahan orang lain. Pandanglah nilai tengah dari masalah yang ada. Jangan condong pada sudut pandang kesalahan orang lain dan juga jangan pula menyalahkan diri sendiri. Masalah adalah sesuatu yang lumrah adanya, tanggapan dalam menyikapi masalah akan menjadikannya sebagai peningkat kedewasaan seseorang atau sebagai alat untuk menjatuhkan martabat seseorang.

Perhatikan ketika seorang guru menggambarkan diagram batang, nilai yang diambil bukanlah nilai batas bawah maupun batas atas tapi nilai tengah. Ya, data yang ada pada tabel tidak dapat langsung disajikan kedalam bentuk diagram batang, sebelumnya harus dicari dulu titik tengah yang dari masing – masing data yang ada pada tabel. Begitu juga saat menyelesaikan masalah, carilah dulu titik tengahnya. Jangan suka mencari siapa yang salah karena sangat mudah bagi orang untuk menyebutkan kesalahan orang lain. Dan selalu ingat bahwa masalah yang datang itu adalah bentuk pendewasaan yang diberikan tuhan. Temukan nilai tengahnya, niscaya hidupmu akan mudah. Karena pertengahan adalah cara terbaik untuk menjadi umat terbaik.

 

  


Minggu, 14 Juni 2020

GAK SENGAJA


Ada tiga tipikal orang saat sedang belajar matematika. Pertama adalah orang pro player atau orang dengan tingkat kecerdasan diatas rata-rata manusia normal. Orang ini bisa merasakan kecantikan alami yang dikeluarkan oleh matematika. Semakin otaknya dibuat bingung oleh matematika, semakin bernafsu Ia untuk mempelajari matematika. Dan ketika dia sudah berhasil menemukan jawaban setelah berpayah – payah menghitung dan mencoba, senyum yang muncul dari wajahnya ibarat senyum bayi yang baru pertama kali melihat wajah kedua orang tuanya. Indah sekali tidak bisa dilukiskan oleh kata – kata pokoknya, ada yang seperti itu?hehe.. ada kok.

Kedua adalah tipikal orang biasa yang harus dijelaskan, diberi contoh dan diberikan latihan baru bisa paham matematika. Biasanya orang – orang seperti ini adalah tipe orang yang mencari aman dalam hidupnya. Kenapa? Karena ketika pelajaran berlangsung, sebenarnya dia tidak paham apa yang dijelaskan oleh gurunya tapi dia memilih untuk tetap diam memperhatikan. Meskipun demikian, berkat dia mendengarkan dan memperhatikan apa yang dijelaskan oleh gurunya itu, yang awalnya tidak paham akan menjadi paham seiiring dengan berjalannnya waktu. Yang paling menarik dari tipikal yang kedua ini adalah ketika sudah berhasil memahami matematika mereka akan berkata “oh ternyarta hanya gini doang” sambil mengangguk – anggukan kepalanya. Nggehhh…

Tipe yang ketiga adalah orang yang tidak butuh sama sekali untuk dijelaskan dan tidak butuh diberi latihan ketika  sedang belajar matematika. Orang seperti ini adalah orang yang dimana jiwa dan raganya akan secara otomatis menolak dengan segala macam hal yang terkait dengan matematika. Berbeda dengan yang kedua, tipikal ini tidak pernah mau untuk mendengarkan gurunya menjelaskan, mereka akan asyik dengan dunianya sendiri – sendiri. Dalam satu kasus ditemukan juga orang dengan tipikal seperti ini akan langsung pusing ketika melihat angka – angka atau symbol yang berkaitan dengan matematika. Namun kekurangan dari tipikal ini adalah mereka biasanya terdiri dari orang – orang yang cantik dan tampan. Sayang sekali tapi seperti itulah kenyataannya.

Tulisan diatas bukan bermaksud untuk merendahkan seseorang ataupun mengolok – olok orang. Juga tidak bermaksud untuk mengelompokkan dan menjudge orang berdasarkan kemampuan dan keterbatasan yang dimilikinya. Penulis sudah bahas ditulisan – tulisan sebelumnya tentang kelebihan manusia, tentang pilihan – pilihan hidup manusia dsb. Tulisan ini ditulis karena terdapat unsur ketidak sengajaan penulis dalam mencurahkan ide dan gagasannya. Apabila ada kesamaan nama, rasa dan pengalaman itu hanyalah kebetulan semata. Sekali lagi kepada yang tersinggung membaca tulisan ini penulis mohon maaf yang sebesar – besarnya karena penulis tidak sengaja menulis ini.    

  

 

 

 

 

 


Minggu, 07 Juni 2020

Relasi istimewa


Saya sedang masif – masifnya memperbanyak relasi baik itu relasi dalam satu rumpun yang sama maupun berbeda. Selain untuk menambah kenalan dan teman baru, kegiatan ini saya lakukan juga  untuk memperbaiki relasi lama yang dulu sempat pudar. Memang manusia adalah makhluk sosial yang dalam menjalani hidupnya di dunia pasti mempunyai relasi antara manusia satu dengan yang lainnya. Apakah relasi yang terjalin itu menjadi relasi yang baik maupun buruk semua bergantung pada tiap individu yang sedang menjalani relasi tersebut. 

Sekarang ini keadaan sedang memaksa manusia untuk turut menciptakan relasi dengan teknologi. Lucu mendengarnya, tapi akibat dari relasi yang baik antara manusia dengan teknologi kehidupan manusia menjadi lebih termudahkan dan terbahagiakan. Salah satu kemudahannya yaitu manusia dapat bertegur sapa tanpa bertatap langsung dengan yang lain di tempat dan waktu yang berbeda. Seakan teknologi sedang mengajarkan kepada manusia bahwa relasi yang baik akan menghasilkan hal yang baik pula. Bahkan tidak hanya kepada sesama manusia saja, contoh nyata sudah terbukti bahwa teknologi yang benda mati pun apabila mempunyai relasi yang baik juga akan menghasilkan hal yang baik pula.

Dari tak hingga banyak relasi yang kita miliki akan muncul tepat satu relasi yang khusus menghubungkan dengan jodoh, manusia pilihan tuhan untuk kita. Relasi istimewa ini muncul sejak manusia lahir dan sampai sekarang tidak pernah berubah dan tidak pernah salah. Relasi ini adalah sebuah aturan yang apabila dimasukkan diri kita kedalamnya akan memunculkan tepat satu individu yang akan menjadi pasangan kita. Maka perbanyaklah relasi, relasi yang baik akan menciptakan hasil yang baik pula. Dalam berelasi janganlah memilih – milih, teknologi yang benda mati saja bisa memberikan kebaikan, semuanya bergantung bagaimana kita menciptakan relasi tersebut. Apakah relasinya baik ataupun buruk semua bergantung Anda. Layaknya korespondensi satu – satu, akan ada satu relasi istimewa diantara relasi – relasi yang lain yang memetakan diri anda pada dirinya. Maka seriuslah dalam berbenah, karena relasi istimewa itu adalah sebuah rumus yang ketika dimasukkan dirimu akan menghasilkan sesuatu yang dipilihkan tuhan untukmu. Baik buruknya pilihan tuhan itu bergantung pada seberapa baik dan seberapa buruk kualitas dirimu.   

 


Minggu, 31 Mei 2020

Mengapa sebelum bagaimana


Dalam masa learning from home yang masih berjalan hingga hari ini, kebanyakan orang menghabiskan waktunya untuk beraktifitas di dunia online seperti mengikuti webinar, rapat online, mengikuti kursus online dan lain sebagainya. Namun tidak sedikit pula yang menghabiskan waktunya untuk aktifitas-aktifitas yang lain seperti main game, chating, nonton film dan sebagainya. Tidak masalah orang mau memilih menghabiskan waktunya untuk melakukan aktifitas yang pertama maupun yang kedua. Setiap manusia punya pilihan masing - masing dan masa depan manusia khakekatnya adalah kumpulan dari pilihan – pilihan yang telah ia pilih sebelumnya.

Seorang koki akan memasak berdasarkan bahan makanan apa yang ada di dapurnya. Jika di dalam dapurnya hanya ada bawang, sayur bayam dan tomat maka yang dapat dibuat oleh koki tersebut adalah sayur bening. Dengan bahan makanan yang ada di dapurnya koki tersebut tidak mungkin sang koki dapat membuat mie ayam. Koki itu ibarat diri kita sedangkan bahan makanan adalah pilihan – pilihan yang ada dalam hidup kita. Seperti sang koki yang hanya bisa memasak makanan berdasarkan apa yang ada di dapurnya. Seperti itu pula ketika seseorang ingin menjadi sesuatu di masa depannya akan sangat bergantung pada pilihan - pilihan yang telah ia pilih sebelumnya. Maka yang lebih dulu dilakukan adalah menentukan ingin menjadi apa ia di masa depan baru bisa menentukan pilihan – pilihan yang sesuai dengan apa yang menjadi keinginannya. Sebaliknya, jika seandainya ia sudah menentukan ingin menjadi apa ia di masa depan namun pilihan – pilihan yang dipilihnya tidak sesuai untuk mewujudkan pilihan itu maka sampai kapanpun keinginannya tidak akan terwujud.

Bilangan prima adalah bilangan yang hanya bisa dibagi oleh dirinya sendiri dan 1. Contohnya adalah bilangan 37 tidak akan bisa dibagi oleh bilangan selain bilangan 37 dan 1. berapapun bilangan yang membagi 37 pasti tidak akan bisa membagi dengan sempurna jika tidak dibagi bilangan 37 dan 1. Kita harus mengetahui terlebih dahulu berapa bilangan prima yang akan kita bagi sehingga kita dapat membaginya dengan sempurna menggunakan bilangan itu sendiri dan 1. Begitu juga  agar kita bisa menghabiskan waktu hidup kita dengan sempurna maka kita harus tahu dulu apa tujuan hidup kita sehingga kita tidak salah memilih pilihan untuk mewujudkan tujuan tersebut.

Sebelum bertanya bagaimana harusnya terlebih dahulu bertanya mengapa. Kebanyakan orang bisanya lebih memperhatikan cara atau mekanismenya tanpa tahu tujuannya seperti apa. Di dunia pendidikan misalkan siswa diajarkan bagaimana cara menghitung rumus luas persegi namun kebanyakan siswa masih belum mengetahui mengapa rumus persegi adalah sisi x sisi. Hal ini juga terbawa dalam kehidupan, kita banyak melakukan kegiatan, mengikuti seminar, banyak berorganisasi dan lain sebagainya namun tidak tahu tujuan hidupnya seperti apa. Mari berhenti sejenak untuk kita memaknai hidup kita terlebih dahulu. Maknai hidupmu temukan rahasia tuhan memberikan kehidupan yang indah ini kepada dirimu.

Minggu, 17 Mei 2020

Bilangan paling sukses


Bilangan yang paling sukses adalah bilangan ex . bilangan ex  walaupun diturunkan berkali-kali hasilnya akan tetap ex. Merujuk pada kurikulum 2013, pembahasan turunan menjadi salah satu pembahasan pada pelajaran matematika kelas XI SMA. Biasanya setiap bilangan jika diturunkan akan berubah bentuk dan nilainya. Contohnya, x2 jika diturunkan satu kali maka hasilnya adalah 2x. Namun hal ini tidak berlaku pada bilangan ex. Hasil dari turunan pertama ex akan tetap ex . Bahkan jika harus diturunkan untuk kedua kalinya, ketiga, keempat atau kesekian kalipun hasilnya akan tetap konsisten ex. Andaikan dibuatkan kisah tentang perjalanan bilangan ex akan sangat menginpirasi banyak orang karena kegigihannya.

Rata-rata kisah kesuksesan seseorang akan mempunyai alur cerita yang sama antara satu cerita dengan cerita yang lain. Berawal dari sebuah mimpi kemudian dalam usaha mewujudkan mimpi itu terdapat peristiwa dimana tokoh utama akan mengalami kegagalan. Pada cerita yang lain sang tokoh utama harus mengalami berkali-kali kegagalan sebelum akhirnya tokoh tersebut berhasil mendapatkan mimpinya. Ibarat orang yang konsisten terhadap mimpinya, bilangan ex yang diturunkan berkali-kali hasilnya pasti akan tetap konsisten ex tidak akan pernah berubah. Begitulah mental orang-orang sukses jika mereka mengalami kegagalan, mereka tidak akan menyerah memperjuangkan apa nyang menjadi impiannya.

Agar mengalami jatuh atau kegagalan berkali-kali seseorang harus keluar dari zona nyaman mereka terlebih dahulu. Contoh, Soichiro Honda tidak akan bisa menciptakan sepeda motor jika tidak memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya sebagai tukang bengkel dan beralih membuat pabrik sendiri. Rasullah SAW harus keluar dari kampung halamannya (makkah al mukarromah) untuk kemudian dakwah islam dapat tersebar luas seperti sekarang ini. Keluar dari zona nyaman bagi orang-orang sukses adalah langkah awal sebelum apapun. Setelah keluar dari zona nyaman baru seseorang akan mengalami kegagalan dan jatuh berkali-kali dalam usahanya menggapai mimpinya. Tanpa kegagalan seseorang tidaka akan pernah merasakan bangkit dari keterperukan.

Dari sini saya mulai paham arti dari kata-kata “motivasi terbaik ada pada diri anda sendiri”. Setiap orang sebenarnya memiliki insting menjadi orang yang sukses. Mengapa demikian? Karena menjadi sukses berdasarkan uraian diatas adalah tetap menjadi diri sendiri walaupun mengalami kegagalan berkali-kali. maka yang perlu dilakukan adalah keluarlah dari zona nyamanmu agar kau temukan kesulitan dan keterbatasanmu. Saat kamu ditimpa kegagalan kamu tetap jadi dirimu sendiri, maka kamu sudah sesuai dengan fitrah kesuksesan manusia. Jadilah seperti ex , walaupun diturunkan berkali-kali tidak berpengaruh apa-apa terhadap dirinya.


Minggu, 10 Mei 2020

Jangan Mencintai Seperti Garis Sejajar


Kisah cinta paling romantis sepanjang sejarah adalah kisah cinta yang terjadi antara Romeo dan Juliet. Buah karya penulis legendaris Wiliam Shakespeare ini menceritakan perjalanan cinta sepasang kekasih yang terhalang oleh permusuhan antara kedua keluarga mereka. Naasnya, kisah cinta mereka harus diakhiri dengan pembuktian cinta antara keduanya. Romeo mati karena minum racun dan Juliet mati karena menusukkan pedang ketubuhnya sendiri. Mereka sama-sama melakukan hal tersebut karena ingin merasakan hal yang dirasakan oleh pasangannya yaitu kematian. Sungguh tragis sekali kisah tersebut, ketika mencintai menjadikan manusia menjadi lupa diri.

Kisah dapat mempengaruhi kehidupan seseorang tak terkecuali kisah Romeo dan Juliet ini. Erich Fromm pernah menyatakan mana yang lebih penting antara mencintai dan dicintai?Kira-kira apa jawabanya?. Sebenarnya pertanyaan tersebut tidak untuk dijawab tapi untuk direnungkan. Kebanyakan orang mendefinisikan cinta itu dengan rasa suka pada sesuatu. hari ini orang mencintai dengan cara fokus mencari apa yang dia suka. Mungkin ini adalah efek samping dari viralnya kisah Romeo dan Juliet sehingga orang mendefinisikan cinta dengan hal semacam itu. Tapi sebenarnya menurut Erich Fromm bukan seperti itu cara mencitai yang benar.

Sama halnya dengan kedudukan garis yang sejajar. Garis dikatakan sejajar apabila mempunyai  kemiringan (gradien) yang sama. Garis yang sejajar tidak akan pernah bertemu walaupun garisnya diperpanjang sampai ketakhingga. Tidak akan pernah ada satu titik yang menjadi perpotongan antara garis yang sejajar sebab memang mereka tidak ditakdirkan berpotongan. Untuk jadi orang yang mencintai, fokuslah pada bagaimana cara mencintai yang baik. Mencintai yang benar bukanlah mencari apa yang kita sukai tapi bagaimana menyalurkan rasa cinta itu sendiri. Akan ada banyak pengorbanan jika kita hanya fokus mengejar apa yang kita sukai yang hakekatnya belum pasti untuk kita miliki.

Menurut Fahrudin Faiz Tidak usah capek-capek mencari sesuatu yang cocok untukmu, cukup berperilakulah menjadi seorang pecinta yang mencintai secara benar. Yaps.. jangan mencintai seperti garis yang sejajar. walaupun garisnya diperpanjang seperti apapun tidak menjadikan garis itu bertemu. Apa yang kita cintai tidak akan pernah tercapai karena memang hakekatnya sesuatu itu bukan untuk kita cintai. Seharusnya, cintailah sesuatu secara benar nanti segala sesuatu pasti akan jadi layak untuk kita cintai. Kalau fokus hanya mencintai apa yang disukai saja hanya menjadikan kita semakin egois dan terkesan milih-milih. Ulama fenomenal Turki Syaikh badiuzzaman Said Nursi pernah berkata yang berhak dicintai adalah cinta itu sendiri, dan yang berhak diperangi adalah perang itu sendiri. Wallahualam..

  


Kamis, 07 Mei 2020

Eksponen Usaha Dan Doa


Pernah gak kita berusaha mati-matian untuk mewujudkan impian kita?sampai sekarang, berapa banyak mimpi kita yang berhasil kita wujudkan dan berapa banyak yang gagal? Pasti sangat menyenangkan saat mimpi yang kita rancang dan perjuangkan dapat terwujud. Ya, bermimpi adalah kekuatan luar biasa yang diberikan Allah SWT kepada setiap manusia. Garry Kasparov seorang mantan Chess Grandmaster pernah mengatakan bahwa tidak usah takut jika di masa depan manusia diprediksi akan dikalahkan oleh robot, karena manusia memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh robot yaitu mimpi.

Faktanya, tidak semua mimpi yang dimiliki manusia dapat terwujud. Dady Corbuzier membedakan antara mimpi (dream) dengan goal. Mimpi itu sebuah keinginan saja kalau goal keinginan yang sudah mempunyai schedule usaha untuk mewujudkannya. Dalam islam kita kenal dengan istilah ikhtiar dan tawakal atau dalam bahasa kita disebut dengan usaha dan doa. Penting bahwasanya menghadirkan doa disetiap usaha yang kita lakukan. Ibarat kita yang mengirimkan proposal permohonan dana ke perusahaan, proposal kita harus jelas dan menarik sehingga dapat diterima oleh perusahaan yang kita kirim. Namun, sebaik-baik proposal yang kita buat jika perusahaan tersebut menolak maka keinginan kita untuk mendapatkan dana dari perusahaan itu tidak pernah terwujud. Usaha seperti proposal kita sedangkan doa adalah sarana kita untuk mendekati allah yang memutuskan apakah proposal kita ditolak atau diterima.

Nah.. di matematika seperti yang kita ketahui bahwa terdapat topik pembahasan eksponen. Misalkan a dan n merupakan bilangan real sehingga jika an = a x a x a x … x a sebanyak n kali. a disebut dengan basis dan n disebut dengan eksponen atau pangkat. Contohnya 23 = 2 x 2 x 2 = 8 dsb. Ada beberapa kondisi khusus yang terdapat dalam eksponen contohnya seperti semua bilangan jika dipangkatkan 0 hasilnya satu atau a0 = 1. Dan juga untuk semua bilangan yang dipangkatkan dengan pangkat negatif hasilnya akan selalu 1/hasil dari perpangkatan itu atau a-n = 1/an.

Usaha dan doa yang kita lakukan itu mirip sekali dengan topik eksponen ini. Basis itu ibarat usaha kita dan eksponen atau pangkat itu sebagai doa kita. Jika usaha kita dibarengi dengan memperbanyak doa maka hasilnya akan berlipat-lipat dari apa yang kita usahakan. Dalam Eksponen, semakin besar pangkatnya maka akan semakin besar hasil yang kita dapatkan. Sedangkan, Kalau usaha tidak dibarengi sama sekali dengan doa atau pangkat yang kita miliki nilainya 0, maka berapapun usaha kita hasilnya tidak akan lebih besar dari usaha yang dibarengi dengan doa. Bisa jadi hasil yang kita dapatkan jauh lebih kecil dari usaha yang telah kita lakukan (Rugi). Apalagi kalau misalkan usaha kita dibarengi dengan prilaku negatif kepada Allah SWT. Seperti eksponen, jika pangkat kita negatif hasilnya adalah 1/hasil dari pangkat itu. Artinya, hasil dari pangkat yang negatif itu pasti dibawah atau gagal.

Hendaklah kita menghadirkan Allah disetiap usaha yang kita lakukan. Kuasa kita itu hanyalah perencana sedangkan Allah yang memutuskan apakah rencana kita diterima atau tidak. Semakin banyak kita hadirkan Allah dalam usaha kita maka semakin besar hasil yang kita dapat. Hasil yang besar tidak selalu bermakna apa yang kita impikan tercapai, tapi suatu saat mungkin mimpi kita tidak dapat terealisasi namun dikarenakan kita selalu menghadirkan Allah dalam usaha kita, Allah berikan kita kegagalan karena Allah punya rencana yang jauh lebih baik dari apa yang kita rencanakan. Adakah yang lebih baik dari pada rencana Allah?

 

 


PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DALAM PRAMUKA: MENGGUNAKAN METODE YANG RELEVAN

Pembelajaran berdiferensiasi adalah strategi yang efektif untuk memenuhi kebutuhan beragam siswa, dan gerakan pramuka menawarkan berbagai ...