Mendapat sebuah masalah adalah gerbang awal kedewasaan. Mendapat sebuah masalah berarti
merasakan ketidaknyamanan dan kecewaan. Rasa bimbang, gelisah dan sakit hati akan sering muncul seiring datangnya
sebuah masalah. Tidak bisa dihindari, setiap manusia akan menghadapai masalah tak terkecuali. Banyak yang berhasil
dalam melewati masalah namun juga tidak sedikit yang gagal. umumnya masalah akan mucul saat harapan tidak sesuai dengan kenyataan. Masalah adalah
bagian terpenting dalam kehidupan setiap manusia.
Seorang ibu akan merasa kasihan ketika anaknya sedang dalam masalah. Ibu akan berfikir
bahwa masalah yang dihadapi anaknya pasti akan selesai dengan bantuan ibunya. Namun tidak semua masalah dapat diselesaikan dengan pemberian bantuan atau hadiah. Terkadang dengan memberikan waktu sendirian agar ia menyelesaiakan masalahnya akan lebih membantu. Ketahuilah wahai orang tua, semakin awal seorang anak mendapat masalah maka akan semakin cepat dia tumbuh menjadi
dewasa. Anak yang matang lebih awal kelak akan terbiasa untuk menghadapi masalah-masalah yang mucul dalam hidupnya.
Masalah muncul tidaklah hanya
dari dalam diri sendiri. Masalah juga dapat muncul dari hubungan yang
dibangun seseorang. Sedikit kesalah pahaman yang terjadi ketika menjalani
hubungan dapat memunculkan masalah yang besar. Ketika sebuah hubungan dilanda
sebuah masalah, untuk menyelesaikannya bergantung pada sikap masing – masing ketika
menghadapi masalah. Secara umum seseorang ketika terkena masalah pasti
akan menjadikan orang lain menjadi sebab masalah. Karena memang
sudut pandang orang yang terkena masalah pasti akan mencari kesalahan orang lain. Tidak mungkin jika seseorang sedang dalam masalah akan otomatis merasa bahwa diri mereka sendirilah sumber dari masalah.
Dalam menghadapi masalah
hendaklah yang paling utama yang harus dilakukan adalah mengubah sudut pandang dari
siapa yang salah. Orang sangat mudah untuk melihat
kesalahan orang lain. Ingatlah, Semua orang pasti punya salah, lantas mengapa ketika
dalam situasi permasalahan yang sulit bukanya malah fokus menemukan solusi
masalah malah enak – enakan mencari kesalahan orang lain. Pandanglah nilai
tengah dari masalah yang ada. Jangan condong pada sudut pandang kesalahan orang
lain dan juga jangan pula menyalahkan diri sendiri. Masalah adalah sesuatu yang
lumrah adanya, tanggapan dalam menyikapi masalah akan menjadikannya sebagai peningkat
kedewasaan seseorang atau sebagai alat untuk menjatuhkan martabat seseorang.
Perhatikan ketika seorang guru menggambarkan diagram
batang, nilai yang diambil bukanlah nilai batas bawah maupun batas atas tapi
nilai tengah. Ya, data yang ada pada tabel tidak dapat langsung disajikan
kedalam bentuk diagram batang, sebelumnya harus dicari dulu titik tengah yang
dari masing – masing data yang ada pada tabel. Begitu juga saat menyelesaikan
masalah, carilah dulu titik tengahnya. Jangan suka mencari siapa yang salah
karena sangat mudah bagi orang untuk menyebutkan kesalahan orang lain. Dan selalu ingat bahwa masalah yang datang itu adalah bentuk pendewasaan yang diberikan
tuhan. Temukan nilai tengahnya, niscaya hidupmu akan mudah. Karena pertengahan
adalah cara terbaik untuk menjadi umat terbaik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar