Minggu, 21 Juni 2020

Nilai Tengah dari Sebuah Masalah

Mendapat sebuah masalah adalah gerbang awal kedewasaan. Mendapat sebuah masalah berarti merasakan ketidaknyamanan dan kecewaan. Rasa bimbang, gelisah dan sakit hati akan sering muncul seiring datangnya sebuah masalah. Tidak bisa dihindari, setiap manusia akan menghadapai masalah tak terkecuali. Banyak yang berhasil dalam melewati masalah namun juga tidak sedikit yang gagal. umumnya masalah akan mucul saat harapan tidak sesuai dengan kenyataan. Masalah adalah bagian terpenting dalam kehidupan setiap manusia. 

Seorang ibu akan merasa kasihan ketika anaknya sedang dalam masalah. Ibu akan berfikir bahwa masalah yang dihadapi anaknya pasti akan selesai dengan bantuan ibunya. Namun tidak semua masalah dapat diselesaikan dengan pemberian bantuan atau hadiah. Terkadang dengan memberikan waktu sendirian agar ia menyelesaiakan masalahnya akan lebih membantu. Ketahuilah wahai orang tua, semakin awal seorang anak mendapat masalah maka akan semakin cepat dia tumbuh menjadi dewasa. Anak yang matang lebih awal kelak akan terbiasa untuk menghadapi masalah-masalah yang mucul dalam hidupnya.

Masalah muncul tidaklah hanya dari dalam diri sendiri. Masalah juga dapat muncul dari hubungan yang dibangun seseorang. Sedikit kesalah pahaman yang terjadi ketika menjalani hubungan dapat memunculkan masalah yang besar. Ketika sebuah hubungan dilanda sebuah masalah, untuk menyelesaikannya bergantung pada sikap masing – masing ketika menghadapi masalah. Secara umum seseorang ketika terkena masalah pasti akan menjadikan orang lain menjadi sebab masalah. Karena memang sudut pandang orang yang terkena masalah pasti akan mencari kesalahan orang lain. Tidak mungkin jika seseorang sedang dalam masalah akan otomatis merasa bahwa diri mereka sendirilah sumber dari masalah.

Dalam menghadapi masalah hendaklah yang paling utama yang harus dilakukan adalah mengubah sudut pandang dari siapa yang salah. Orang sangat mudah untuk melihat kesalahan orang lain. Ingatlah, Semua orang pasti punya salah, lantas mengapa ketika dalam situasi permasalahan yang sulit bukanya malah fokus menemukan solusi masalah malah enak – enakan mencari kesalahan orang lain. Pandanglah nilai tengah dari masalah yang ada. Jangan condong pada sudut pandang kesalahan orang lain dan juga jangan pula menyalahkan diri sendiri. Masalah adalah sesuatu yang lumrah adanya, tanggapan dalam menyikapi masalah akan menjadikannya sebagai peningkat kedewasaan seseorang atau sebagai alat untuk menjatuhkan martabat seseorang.

Perhatikan ketika seorang guru menggambarkan diagram batang, nilai yang diambil bukanlah nilai batas bawah maupun batas atas tapi nilai tengah. Ya, data yang ada pada tabel tidak dapat langsung disajikan kedalam bentuk diagram batang, sebelumnya harus dicari dulu titik tengah yang dari masing – masing data yang ada pada tabel. Begitu juga saat menyelesaikan masalah, carilah dulu titik tengahnya. Jangan suka mencari siapa yang salah karena sangat mudah bagi orang untuk menyebutkan kesalahan orang lain. Dan selalu ingat bahwa masalah yang datang itu adalah bentuk pendewasaan yang diberikan tuhan. Temukan nilai tengahnya, niscaya hidupmu akan mudah. Karena pertengahan adalah cara terbaik untuk menjadi umat terbaik.

 

  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DALAM PRAMUKA: MENGGUNAKAN METODE YANG RELEVAN

Pembelajaran berdiferensiasi adalah strategi yang efektif untuk memenuhi kebutuhan beragam siswa, dan gerakan pramuka menawarkan berbagai ...