berbuka bagi orang yang puasa,
bahagianya tak terhingga rasanya. Setelah bersusah-susah menahan lapar dan dahaga
akhirnya saat yang ditunggu tiba. Makan dan minum yang awalnya tak bisa
sekarang saatnya sudah tiba, bisa makan dan minum sepuasnya. Bagi anak kecil
yang baru mau belajar puasa akan melihat puasa dari sisi nikmatnya berbuka
saja. Makanan yang sebelumnya tidak ada pas waktu berbuka semuanya jadi ada. Bagaimana
anak kecil tidak senang melihatnya?
Nikmatnya berbuka hanya luarnya
saja, ketika anak-anak mencoba menjalani puasa. Baru mereka merasa, ternyata
rasanya tak semulus yang mereka duga. Waktu berbuka seakan lebih lama karena
adzan magrib yang mereka tunggu-tunggu tak kunjung tiba. Badan lemas, jika ingin
bermain seperti hari-hari biasanya mereka kini berpikir duakali untuk
melakukannya. Dilemma karena harus memilih untuk lanjut puasa atau batal karena
tak kuat menahan lapar dan dahaga setelah bermain bersama-sama. Bagi anak-anak,
indahnya berbuka ternyata hanya nampak luarnya saja. Setelah mereka dalami
puasa, baru dia tahu kalau puasa tak seindah berbuka yang dikira.
Diatas hanyalah permisalan orang yang melihat pada hasilnya saja. Di dunia, orang itu hanya melihat
pada hasilnya saja, mereka tidak peduli seberat apapun perjuangan didalamnya. Maka
seenaknya saja berkomentar adalah hak mereka. Jika tak ingin disakiti karena
komentar, buktikan ke mereka bahwa dirimu tak layak dihina. Hari ini gagal atau
kalah tidak mengapa, tapi harus secepatnya melakukan perbaikan agar bisa lebih
baik. Orang-orang melihat keberhasilanmu sama seperti melihat gambar 3 dimensi.
Garis yang nampak diluar digambarkan dengan garis lurus mulus tak terputus. Sedangkan
garis yang terletak didalam bangun, untuk menandakan garis itu terletak dibelakang
bidang digambarkan dengan garis putus-putus. Bagi orang lain, keberhasilan kita
memang terlihat mulus diluar, tapi mereka tidak tahu bahwa ada berkali-kali
gagal lalu bangkit lagi, berkali-kali frustasi lalu usaha lagi. Seperti garis
putus-putus, tak terhitung berapa kali garis itu hilang/terhapus, tapi sebanyak
apapun garis itu putus, sebanyak itu pula garis itu mucul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar