di zaman serba teknologi seperti saat ini, segala bentuk informasi sangat mudah diakses oleh semua orang tanpa terkecuali. Hanya dengan bermodalkan smartphone dan internet saja mereka bisa mengakses beberapa
informasi hanya dalam sepersekian detik. Segala macam informasi dapat diakses
tanpa ada Batasan waktu dan tempat. Kuncinya hanya satu, kemauan untuk mencari
sumber informasi yang diinginkan. Tanpa ada kemauan, mereka tidak akan bisa
merasakan kemudahan itu walaupun dengan alat secanggih apapun. Kadang juga,
tidak ada kemauan untuk mendapat informasi dapat menjerumuskan seseorang pada
jalan yang salah.
Dengan adanya kemudahan
tersebut, juga bisa memudahkan manusia menyimpulkan suatu perkara tanpa proses tabayyun
terlebih dahulu. Tabayyun itu berarti mencari kejelasan dari informasi yang didapatkan.
Misalkan kita dikirimi pesan tentang lowongan pekerjaan, kita harus cek dulu
siapa yang mengirimkan? Kalau bisa langsung cek ke tempat yang membuka lowongan
itu. Dengan begitu kita bisa tahu kebenaran informasi yang kita dapatkan tersebut.
Jangan langsung percaya apalagi langsung membagikan informasi yang belum jelas
kebenarannya.
Lantas bagaimana
caranya agar tidak mudah percaya dan tidak menyebarkan berita tidak benar? Yang
dibutuhkan saat ini selain rasa ingin tahu adalah melihat suatu kejadian dari
berbagai macam sudut pandang. Misalkan di matematika ada sebuah bangun, untuk mengetahui
bangun tersebut bentuknya seperti apa, kita cek terlebih dahulu, berapa titik
koordinat bangun tersebut di sumbu X dan di sumbu Y. kalau bangun tersebut 3
dimensi, bisa ditambahlagi sudut pandang dari koordinat sumbu Z. dengan begitu
kita bisa tahu dengan pasti bentuk, ukuran dan juga volume dari benda tersebut.
Begitu juga dalam memandang sebuah informasi di kehidupan nyata, apabila
mendapat informasi dari sebuah sumber, sebaiknya kita melakukan cross check (memeriksa
Kembali) informasi tersebut dari sumber yang berbeda.
Sudah berapa
banyak kelompok masyarakat yang berselisih akibat ulah oknum yang tidak
bertanggung jawab dalam menyebarkan informasi. Kekuatan Indonesia ada pada
persatuannya, tanpa persatuan Indonesia tidak akan menjadi negara yang berjaya.
Persatuan bukan berarti menyamaratakan, tapi persatuan adalah saling percaya antara
satu dengan yang lain di tengah-tengah keberagaman. Dengan saling percaya tidak
akan terjadi perselisihan yang dilatar belakangi perbedaan. Dengan saling percaya
tidak akan ada kebencian yang dilatar belakangi kesalahan. Saling percaya akan
menghadirkan rasa menghormati ditengah-tengah perbedaan. Saling percaya juga
akan menghadirkan rasa memaafkan ditengah-tengah sesalahan.
Sudah saatnya kita
menjadi generasi yang sadar akan pentingnya melakukan tabayyun ketika datang suatu
informasi pada kita. Hal itu bisa dilakukan dengan cara melihat tidak hanya
dari satu sudut pandang saja. Apabila kita sudah pastikan informasi yang kita
dapatkan itu benar, maka bisa kita sebarluaskan, namun kalau menjumpai informasi
hoax (palsu) biarlah berhenti di diri kita. Kemajuan teknologi informasi tidak
hanya menjadikan informasi hoax mudah menyebar, namun dengan kemajuan tersebut
juga dapat menghentikan penyebarannya. Dimulai dari diri sendiri untuk membiasakan melihat sebuah informasi
dari berbagai sudut pandang kita bisa berkotribusi untuk membuat dunia bebas
dari kabar hoax (palsu).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar