Konsep
grafik fungsi merupakan perpaduan antara nilai x (domain) dan y (range) yang
bisa diketahui dengan melihat rumus fungsi yang telah disajikan. Mudahkan? Setelah itu, pasangkan kedua nilai tersebut
sehingga didapatkan sebuah titik yang terdiri dari (x, y). Setiap titik berbeda
posisi satu sama lain berdasarkan nilai yang didapatkan. Untuk menentukan nilai
y bergantung pada nilai x-nya, jika
nilai x-nya berubah maka nilai y-nya juga berubah. Nah, sedangkan yang
menentukan besar kecilnya nilai y adalah rumus fungsi yang telah di berikan.
Contoh diatas
merupakan grafik fungsi dengan rumus fungsi y = 3 + 2x anggota x = {1,2,3,4,5}.
Titik –titik pertemuan diatas semakin nilai x-nya bertambah nilainya juga naik.
Namun, apabila
kita bandingkan grafik diatas dengan grafik hidup kita sendiri dengan x-nya
adalah tahun dari kita lahir sampai sekarang dan y-nya merupakan skala
kebahagian yang kita rasakan, apakah tetap demikian? Apakah jika umur kita bertambah,
kejadian yang kita alami pasti selalu bahagia? Pasti tidak.
Dalam kehidupan
ini kita akan merasakan kebahagiaan dan kesedihan, misalkan ketika umur 2008
kita dibelikan ayah kita sepeda baru. Ini merupakan memori yang indah yang mungkin
jika dibuat skala 1-10 yang dirasakan saat itu sebesar 10. Namun, ditahun 2010
nenek kita yang tersayang meninggalkan kita selama-lamanya, sedihkan? Seperti
itu lah grafik kehidupan yang wajar kita alami. Naik turunnya nilai kebahagiaan
kita merupakan sebuah kodrat yang normalnya dialami oleh manusia. Jika grafik
kehidupan kita linier atau datar-datar saja maka perlu dipertanyakan status
kehidupan kita.
Kuncinya
adalah jika kita diposisi paling bahagia, kita harus mempersiapkan diri kita
jika kita berada diposisi paling menyedihkan, begitu pun sebaliknya. Karena hakekat
kita diciptakan hanya ada dua yaitu sebagai pemimpin dan sebagai hamba. Sebagai
pemimpin harus kuat dan sanggup mengahadapi masalah kehidupan. Sedangkan sebagai
hamba adalah memohon dan berserah diri kepada zat yang menciptakan kita. Bisa jadi,
kita tidak perlu turun tangan menyelesaikan masalah, karena allah yang
menyelesaikan masalah kita. Karena dialah yang memberikan masalah dan mempunyai
jalan keluar atas masalah tersebut. Wallahua’lam..
Surabaya , 19 November 2018