Senin, 19 November 2018

Lukislah Grafik Kehidupanmu Sendiri !


             
  Sebuah fungsi memiliki berbagai cara untuk menyajkannya, diantaranya adalah dengan diagram panah, diagaram kartersius dan grafik. Di matematika SMP menggambar grafik fungsi mendapatkan porsi pembahasan yang lebih banyak dari yang lain. menarik memang materi yang satu ini, jika tidak memahami materi ini dari awal maka akan kesulitan kelak ketika mengampu materi persamaan garis lurus. Grafik fungsi akan menjadi materi prasarat untuk belajar persamaan garis.
                Konsep grafik fungsi merupakan perpaduan antara nilai x (domain) dan y (range) yang bisa diketahui dengan melihat rumus fungsi yang telah disajikan. Mudahkan?  Setelah itu, pasangkan kedua nilai tersebut sehingga didapatkan sebuah titik yang terdiri dari (x, y). Setiap titik berbeda posisi satu sama lain berdasarkan nilai yang didapatkan. Untuk menentukan nilai y  bergantung pada nilai x-nya, jika nilai x-nya berubah maka nilai y-nya juga berubah. Nah, sedangkan yang menentukan besar kecilnya nilai y adalah rumus fungsi yang telah di berikan.


Contoh diatas merupakan grafik fungsi dengan rumus fungsi y = 3 + 2x anggota x = {1,2,3,4,5}. Titik –titik pertemuan diatas semakin nilai x-nya bertambah nilainya juga naik.
Namun, apabila kita bandingkan grafik diatas dengan grafik hidup kita sendiri dengan x-nya adalah tahun dari kita lahir sampai sekarang dan y-nya merupakan skala kebahagian yang kita rasakan, apakah tetap  demikian? Apakah jika umur kita bertambah, kejadian yang kita alami pasti selalu bahagia? Pasti tidak.
Dalam kehidupan ini kita akan merasakan kebahagiaan dan kesedihan, misalkan ketika umur 2008 kita dibelikan ayah kita sepeda baru. Ini merupakan memori yang indah yang mungkin jika dibuat skala 1-10 yang dirasakan saat itu sebesar 10. Namun, ditahun 2010 nenek kita yang tersayang meninggalkan kita selama-lamanya, sedihkan? Seperti itu lah grafik kehidupan yang wajar kita alami. Naik turunnya nilai kebahagiaan kita merupakan sebuah kodrat yang normalnya dialami oleh manusia. Jika grafik kehidupan kita linier atau datar-datar saja maka perlu dipertanyakan status kehidupan kita.
Kuncinya adalah jika kita diposisi paling bahagia, kita harus mempersiapkan diri kita jika kita berada diposisi paling menyedihkan, begitu pun sebaliknya. Karena hakekat kita diciptakan hanya ada dua yaitu sebagai pemimpin dan sebagai hamba. Sebagai pemimpin harus kuat dan sanggup mengahadapi masalah kehidupan. Sedangkan sebagai hamba adalah memohon dan berserah diri kepada zat yang menciptakan kita. Bisa jadi, kita tidak perlu turun tangan menyelesaikan masalah, karena allah yang menyelesaikan masalah kita. Karena dialah yang memberikan masalah dan mempunyai jalan keluar atas masalah tersebut. Wallahua’lam..
                                                                                                     Surabaya , 19 November 2018

PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DALAM PRAMUKA: MENGGUNAKAN METODE YANG RELEVAN

Pembelajaran berdiferensiasi adalah strategi yang efektif untuk memenuhi kebutuhan beragam siswa, dan gerakan pramuka menawarkan berbagai ...